Bupati Optimis Kebumen Meraih Adipura

Bismillah, kita kerja keras, kalau dapat Adipura, alhamdulillah.

Bupati Optimis Kebumen Meraih Adipura
Gotong royong membersihkan ruang publik di Jalan Soekarno-Hatta Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto optimis Kebumen bakal meraih penghargaan lingkungan Adipura. Berbagai upaya dilakukan di antaranya penataan kota dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

"Mudah-mudahan ya kita optimis bisa meraih Adipura," ujarnya, Senin (27/11/2023).

Dengan adanya penataan kota, Tugu PKK di depan Kantor Pos Kebumen dibongkar, karena dapat membahayakan orang dalam berlalu lintas, mengingat Jalan Soekarno Hatta sekarang sudah satu arah.

"Jadi kesannya bukan kita menghilangkan monumen bersejarah, tapi berdasarkan kajian membahayakan lalu lintas," kata Arif Sugiyanto.

Sebagai gantinya, bisa dibangun tugu-tugu yang lebih kekinian dan mempunyai arti.

Tempat pembuangan akhir sampah di Desa Kaligending, Karangsambung Kebumen. (istimewa)

Upaya lainnya, kata dia, pemkab telah mengeluarkan surat edaran kepada tiap-tiap dinas, instansi, lembaga pemerintahan, kecamatan, rumah sakit dan tempat-tempat pelayanan umum agar rutin menjaga kebersihan dan membuat lingkungan yang asri.

Lingkungan perkantoran dan permukiman tidak hanya bersih melainkan ada penghijauan, bisa berupa tanaman hias. "Bismillah, kita kerja keras, kalau dapat Adipura, ya, alhamdulillah," ujar Arif Sugiyanto.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan, Asep Nurdiana, menambahkan penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah dilakukan. Tim Kementerian LHK datang di Kebumen untuk melihat kondisi lapangan.

"Untuk Adipura sudah dilakukan penilaian dari KLHK, selama dua hari. Mereka datang ke Kebumen melihat langsung kondisi di lapangan apakah sesuai dengan yang dilaporkan," ujar Asep.

Supaya bisa dilakukan penilaian, lanjut dia, harus aktif memberikan pelaporan tentang program-program lingkungan hidup ke dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). "Tanpa melapor ke SIPSN, kita nggak mungkin dinilai," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Pokdarwis Garda Terdepan Pariwisata, Perlu Kolaborasi

Lokasi yang dinilai antara lain kantor kedinasan, pasar, sekolah, rumah sakit, stasiun, tempat pembuangan akhir sampah, terminal, tempat wisata, tata ruang kota, ruang terbuka hijau, seperti taman kota, hutan kota, alun-alun.

Penilaian tidak hanya kebersihan dan penghijauan, tapi juga konsep pengelolaan sampah, kemudian kehidupan masyarakat menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.

Kepala Bidang Penataan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan (PPKLHPP) Kabupaten Kebumen, Endah Dwi Y, menambahkan nilai paling tinggi adalah pengelolaan sampah di TPA.

"Skor nilainya 11, kedua ada di Bank Sampah Induk dan pasar nilai skornya 7. Kemudian ada sekolah, rumah sakit, dan perumahan. Kantor dinas, taman kota, hutan kota, tempat wisata, itu nilainya sama, 5,” jelasnya.

Pengelolaan sampah di TPA sudah cukup baik. Hal ini ditandai adanya pemanfaatan sampah menjadi biogas atau gas metana yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar TPA Kaligending Karangsambung.

Hal terpenting dalam penilaian Adipura, menurut dia, adanya komitmen dan kesadaran dari masyarakat bersedia menjaga lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan. Tanpa itu, predikat Adipura sulit terwujud. (*)