Jadi Program Prioritas, Padat Karya Tetap Berlanjut

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo beharap program padat karya agar tetap dilanjutkan. Sebab program ini sesuai kebutuhan masyarakat.

Masyarakat mengajukan proposal kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul. Adapun bentuknya berupa pembangunan corblok, talud, drainase maupun gorong-gorong.

"Padat  karya adalah salah satu metode pemberdayaan ekonomi, peningkatan dan pemerataan pembangunan. Ini juga menjadi  salah satu program prioritas di Kabupaten Bantul," kata Joko di kantornya, Senin (27/11/2023).

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, padat karya pasti akan tepat sasaran serta terjadi pemberdayaan mengingat kegiatannya dilaksanakan secara swakelola. Dengan demikian kualitas dari hasil pekerjaan sudah pasti bagus.

Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Joko Purnomo. (istimewa)

"Ada rasa handarbeni di sana, karena program pembangunan diajukan masyarakat, dikerjakan masyarakat dan hasilnya dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri," katanya.

Program padat karya, lanjut Joko, juga dalam rangka penanggulangan dan pengentasan kemiskinan.  Karena di situ ada masyarakat-masyarakat kurang mampu yang dilibatkan. Melalui padat karya maka pendapatan dan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi terangkat.

Menurut Joko Purnomo, padat karya menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan. "Skema padat karya yang pertama dengan Dana Keistimewaan dan padat karya dengan menggunakan APBD Kabupaten Bantul. Tahun depan kita berharap padat karya dilanjutkan. Kita masih banyak pekerjaan rumah di sektor infrastruktur," ujarnya.

Sebab sejauh ini belum semua pekerjaan bisa diselesaikan menggunakan dana APBD secara langsung.  "Untuk itulah saya mengajak para pimpinan DPRD di Kabupaten Bantul untuk men-support agar program ini tetap berlanjut pada masa yang akan datang," katanya. (adv)