Buka Gerai di Jogja, Torch Memadukan Online dan Offline Store

Berbelanja secara online menjadi budaya yang populer di Indonesia.

Buka Gerai di Jogja, Torch Memadukan Online dan Offline Store
Gerai baru Torch di JCM yang dibuka mulai Sabtu (19/8/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Perkembangan brand lokal pascapandemi semakin beragam. Kali ini Torch, brand produk tas dan perlengkapan sehari-hari membuka gerai baru di Yogyakarta yakni di Jogja City Mall (JCM) mulai Sabtu (19/8/2023).

Gerai ini memadukan konsep online dan offline store secara bersamaan. Hal ini tak lepas dari fenomena berbelanja secara online menjadi budaya yang populer di Indonesia.

Merujuk laporan terbaru dari firma riset We Are Social, sebanyak 178,9 juta penduduk Indonesia memilih untuk berbelanja secara online sepanjang tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,8 persen dari tahun sebelumnya. Terlebih, masyarakat Indonesia disajikan beragam aplikasi belanja online yang memudahkan untuk mendapatkan kebutuhannya tanpa perlu pergi ke mana-mana.

ARTIKEL LAINNYA: Ketua DPRD DIY Nuryadi Angkat Bicara Soal Unggah-ungguh Jawa yang Semakin Hilang

Fenomena ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh toko offline yang sudah eksis bahkan sebelum toko online menjadi populer. Namun perubahan dan pergerakan budaya yang dinamis di masyarakat, membuat para pekerjanya harus lebih kreatif untuk dapat mengikuti perubahan tersebut. Salah satunya dengan sistem O2O (online to offline).

"Sistem O2O ini menjadi cara yang diadaptasi oleh Torch untuk memberikan kemudahan kepada konsumen. Konsumen Torch atau yang biasa disebut Sobat Torch bisa memesan produk secara online dan mengambil produknya langsung di offline store," kata Hanafi Salman, CDO Torch, di sela pembukaan gerai.

Selain itu, konsumen juga bisa berbelanja secara online untuk dikirimkan ke alamat tertentu dengan pengiriman lokal sehingga produk sampai lebih cepat. Lalu konsumen juga bisa berbelanja di offline store dan dikirimkan ke alamat tertentu.

Sistem O2O menjadi salah satu upaya Torch untuk mengikuti perkembangan budaya masyarakat. Tetapi tidak berhenti di sistem O2O, Torch pun mengembangkan fitur lainnya untuk hadir di offline store-nya.

Di dalam offline store Torch tersedia ruang khusus bagi banyak talent yang hobi untuk berbicara dan tampil percaya diri di depan kamera. Di dalam offline store Torch akan disiapkan ruangan khusus untuk live streaming sehingga pengunjung bisa menonton live streamer sedang preview produk.

ARTIKEL LAINNYA: Anggota DPR RI Komisi IV Vita Ervina Meninjau Bioflok Ikan Lele di Sindurjan Purworejo

"Live streamer pun bisa menyalurkan hobinya dan mengajak konsumen untuk berbelanja dengan sistem O2O. Fitur live streaming di dalam offline store membuka banyak kesempatan bagi talent-talent lokal untuk berkarya bersama Torch," jelasnya.

COO Torch, Ivan Kurniawan, mengungkapkan brand tersebut pernah diajak bekerja sama dengan Marvel Studio. Kesempatan emas di tingkat internasional itu pun akhirnya membuka peluang bisnis baru.

Mereka mendapatkan tawaran kerja sama dengan Mirles dalam film Petualangan Sherina 2. Ada tujuh produk Torch yang ditampilkan dalam film tersebut.

"Kami juga akhirnya bekerja sama dengan Mirles dalam film petualangan Sherina 2 yang akan diputar september," jelasnya. (*)