Breakdown Terkadang tak Terhindarkan, Ready on Call Jadi Teman

<i>Breakdown</i> Terkadang tak Terhindarkan, <i>Ready on Call</i> Jadi Teman

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Nasib naas dialami PT Selog pemilik sejumlah truk di wilayah Banjarnegara. Salah satu armadanya, suatu saat mengalami kerusakan serius dan tak mampu lagi melanjutkan perjalanan. Padahal, waktu menunjukkan pukul 21:00, di lokasi yang jauh dari jangkauan bengkel. Truk ini dalam perjalanan dari Semarang menuju Cilacap dengan muatan penuh.

Mendapat laporan dari Eko selaku driver, pihak perusahaan lantas menghubungi Priyanto Kepala Bengkel Astra Isuzu Yogyakarta. Dia menceritakan kejadian yang menimpa armadanya. Laporan ini oleh Priyanto kemudian diteruskan ke tim mekanik yang bertugas.

“Kasus serupa sebenarnya cukup jarang terjadi kalau perawatan dilakukan secara rutin. Yang menjadi persoalan, pengusaha atau pemilik kendaraan komersial kan umumnya mengoperasikan armadanya nonstop. Bahkan kalau bisa 24 jam sehari dan 30 hari sebulan,” kata Priyanto.

Ditemui di kantornya Ring Road Selatan Sewon, pria yang sudah menghabiskan puluhan tahun di dunia perbengkelan ini mengatakan, perawatan rutin tetap menjadi kata kunci agar kendaraan terjaga performanya dan tetap bisa beroperasional dengan baik.

Tapi lantaran pengusaha umumnya ingin cepat investasi mereka kembali atau pulih, seringkali kendaraan dipaksa bekerja nonstop melebihi ketentuan yang seharusnya terutama dalam urusan perawatan.

"Itulah mengapa seringkali terjadi masalah di perjalanan. Entah kendaraan tiba-tiba rusak atau mogok hingga kemungkinan lebih serius terjadi accident," katanya.

Layanan Ready on Call, katanya, lebih banyak melayani customer pemilik kendaraan-kendaraan niaga atau komersial terutama truk. Mobilitas yang tinggi selama 24 jam perhari tidak berhenti, menjadikan truk sering bermasalah. Malahan tak jarang satu armada dioperasikan lebih dari satu sopir.

"Kami berupaya membantu menjaga agar kendaraan customer tetap terawat. Caranya, kami selalu mengingatkan agar perawatan berkala dipatuhi. Tapi kalau memang dibutuhkan karena emergency, kami punya tim yang siap datang ke lokasi dimana kendaraan customer kami bermasalah. Saat ada problem di jalanan, silakan telepon emergency call kami di 081297371035. Kita segera bantu supaya kendaraan yang breakdown segera tertangani dan bisa beroperasi lagi. Truk ini akan aset untuk mencari uang bagi pemiliknya," lanjutnya.

Saat ada problem, biasanya tim dari Astra Isuzu akan menanyakan lebih detail kondisi yang terjadi. Informasi selengkapnya dari driver, akan sangat berguna bagi tim mekanik menganalisa tentang kerusakan yang terjadi dan rencana penanganan yang akan dilakukan. Tim akan mempersiapkan segala kemungkinan termasuk sparepart yang perlu dibawa ke lokasi kejadian.

Tapi, manakala perbaikan tidak dapat dilakukan karena sparepart belum ada atau alat yang bisa dibawa ke lokasi ternyata tidak memadai, maka tim akan mengupayakan agar kendaraan bisa dievakuasi ke tempat yang aman.

"Kami pernah mengerjakan kasus truk mogok jam 10 malam. Selesai oengerjaan pukul 1 dini hari. Ya ini bagian dari konitmen layanan Ready on Call 24 jam," kata Priyanto lebih lanjut.

Ditanya kasus apa yang paling banyak dialami oleh kendaraan komersial, Priyanto mengatakan kebanyakan adalah terkait dengan rem. Rem yang nyeplos menjadi kasus paling banyak dialami kendaraan komersial. Selain menyangkut masalah perawatan, rem yang nyeplos, dan semua hal terkait dengan kaki kaki dan ban, juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan driver membawa muatan melebihi tonase.

Selain rem, keluhan juga kerap terjadi terkait kendaraan yang tiba-tiba mogok. Kalau mesin mati, rata-rata karena gangguan kelistrikan. Entah karena aki soak, pengisian tidak normal dan lain sebagainya. Untuk kasus paling parah yang pernah ditangani tim dari Isuzu Yogyakarta, adalah kasus as roda yang patah.

"Kejadiannya di Purworejo perbatasan dengan Kulonprogo. Kalau yang seperti ini tentu tidak bisa diperbaiki di lokasi. Kendaraannya harus dibawa ke bengkel," kata Priyanto menerangkan.

Dijelaskan, layanan Ready on Call merupakan program Isuzu secara nasional. Biasanya penanganan kasus akan dilakukan oleh jaringan bengkel Isuzu yang terdekat dari lokasi kejadian. Tapi kalau bengkel Isuzu terdekat berhalangan, maka akan diback up oleh bengkel Isuzu lain yang memungkinkan.

Layanan ini mulai diluncurkan 2021. Tujuannya, adalah untuk memberikan kenyamanan bagi customer pemilik kendaraan-kendaraan komersial.

Untuk wilayah Yogyakarta sendiri secara rata-rata menangani 3-4 kasus per bulan. Semuanya adalah penanganan kendaraan bermasalah di luar jam kantor. Untuk kasus emergency kebanyakan terjadi di luar daerah, dalam perjalanan antar kota antar provinsi.

Hal ini, kata Priyanto, karena operasional kendaraan dengan rutinitas tinggi sehingga perawatan jadi kurang diperhatikan.

"Tim saya menjangkau jogja, Solo, Klaten, Semarang hingga ke pantura. Kami pernah juga meluncur hingga Cilacap. Dua hari tim saya di sana," kata dia. (*)