Bisnis Media Massa Berubah Cepat, Ini Harapan DPRD Jateng

DPRD membutuhkan media massa untuk publikasi.

Bisnis Media Massa Berubah Cepat, Ini Harapan DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng, Sumanto (tengah) sebagai keynote speaker FGD. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Perubahan model bisnis kini telah mempengaruhi sejumlah aspek, tidak terkecuali bisnis media massa. Hal itu menjadi sorotan Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Media di Era Disrupsi.

Pada acara yang digelar di Hotel Front One HK Resort Kota Semarang, Rabu (22/1/2025), Ketua DPRD  Jateng, Sumanto, mengakui perubahan yang terjadi saat ini sangat cepat.

Dia berharap awak media menyikapi perubahan tersebut dengan bijaksana. Yakni, tetap mengikuti teknologi dengan menyajikan menu-menu berita yang informatif sehingga media massa tetap bermanfaat bagi masyarakat dan berperan dalam pembangunan daerah.

“Memang, perkembangan media itu sangat cepat tapi teman-teman media tetap harus memberikan informasi yang benar agar tetap memiliki peran penting di tengah masyarakat,” kata Sumanto.

Untuk publikasi

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng, Imam Teguh Purnomo, menambahkan selama melaksanakan kegiatan kedewanan, DPRD membutuhkan media massa untuk publikasi.

Harapannya, dari publikasi itu dewan dapat menunjukkan aspirasi masyarakat yang selama ini dibutuhkan dan bersama-sama menunjukkan aspek pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Dari situ, kami (DPRD) sangat membutuhkan pewarta/jurnalis (media massa) untuk mendapatkan informasi aktual yang terjadi di masyarakat sekaligus melakukan pengawasan bersama terhadap kinerja pemerintahan untuk mewujudkan good governance,” katanya.

Pengawasan tidak hanya ditujukan kepada pemerintah daerah tapi media massa juga berperan memberikan saran serta masukan dan kritikan atas kinerja kedewanan.

Iklim kondusif

Dengan sinergi itu, DPRD bersama media dapat berjalan seiring untuk menciptakan iklim kondusif di masyarakat.

“Dengan sinergi itu, dapat memacu dewan untuk bekerja lebih profesional, lebih transparan, akuntabel dan semakin mampu memperkuat sistem demokrasi,” jelasnya. (*)