160 Calon Kepala Desa Deklarasi Pilkades Damai

160 Calon Kepala Desa Deklarasi Pilkades Damai

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Sebanyak 160 calon kepala desa yang turut dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Sleman pada 29 Maret 2020, melakukan Deklarasi Pilkades Damai dan Berintegrasi.

Acara yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman pada Rabu (18/3/2020) ini, turut dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Dandim dan Kapolres Sleman.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sleman, Budiharjo menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan deklarasi ini, adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran bagi calon kepala desa dan semua pihak.

“Pemahaman tersebut untuk berkomitmen melaksanakan pilkades yang bermartabat, berintegritas dan menciptakan situasi yang kondusif, aman, tertib dan damai,” ujar Budi.

Dia menjelaskan, penetapan calon kades telah dilaksanakan oleh panitia pemilihan tingkat desa pada tanggal 22 Februari 2020 untuk bakal calon 2-5 orang. Sedangkan bakal calon yang lebih dari lima orang, dilakukan pada 14 Maret 2020.

“Calon kades di masing-masing desa sudah sesuai ketentuan. Yaitu paling sedikitnya dua orang dan paling banyak lima orang. Jumlah keseluruhan calon kades sebanyak 160 orang di 49 desa dari 17 Kecamatan di Kabupaten Sleman,” kata Budi.

Sri Purnomo menjelaskan, Pilkades Serentak 2020 ini merupakan gelombang tiga dengan metode e-voting. Menurutnya, total pemilih mencapai 444.841 pemilih dengan 1.102 TPS.

“Jumlah TPS e-voting di Kabupaten Sleman ini merupakan jumlah TPS terbesar di Indonesia,” kata Sri Purnomo.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkades Serentak ini, Pemkab Sleman menyediakan 59 tim teknis utama dari staf perangkat daerah dan 1.220 tim teknis lapangan.

“Kami juga melibatkan mahasiswa tujuh perguruan tinggi yakni UGM, UNY, UPN, UII, UMY, UTY dan Amikom,” jelasnya.

Sri Purnomo dalam deklarasi tersebut mengimbau agar masyarakat bersikap bijak pada proses dan pasca pilkades nanti. Hal ini perlu dilakukan, agar pilkades dapat berjalan lancar, aman, tertib, damai dan berintegritas.

“Saya perlu mengingatkan seluruh pemilih untuk tidak terpancing hoaks serta menghindari politik uang. Ini perlu menjadi komitmen bersama, untuk mengantarkan Sleman ke arah yang lebih baik,” tambah Sri Purnomo. (SM)