Pulang Wisata Religi, 212 Warga Disemprot Desinfektan

Pulang Wisata Religi, 212 Warga Disemprot Desinfektan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN—Sebanyak 212 orang warga Buayan Kebumen yang baru pulang dari perjalanan wisata religi di daerah yang ditemukan kasus Covid -19, Selasa (17/3/2020) malam, harus menjalani proses screening oleh Puskesmas Buayan Kebumen. Mereka berangkat dari Buayan Jumat (13/3/2020) lalu.

Screening kesehatan dilakukan, sesaat setelah turun dari 4 bus yang membawa rombongan ini berwisata religi di beberapa tempat di Jawa dan Bali.

Penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh dilakukan oleh petugas puskesmas serta dikawal oleh Polsek Buayan dan anggota Koramil Buayan.

Kepala Puskesmas Buayan Suhartini, mengatakan, dari hasil pemeriksaan, semua anggota rombongan dalam kondisi sehat.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap semua peserta, kondisi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ditemukan yang mengalami tanda atau gejala suspect Corona," kata Suhartini melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/3/2020).

Karena tidak ditemukan kejanggalan, seluruh rombongan wisatawan akhirnya diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr H A Dwi Budi Satrio mengungkapkan, status 212 orang itu adalah orang dalam pemantauan (ODP), karena telah bepergian jauh dan bertemu banyak orang.

“Sebaiknya setelah pulang, jangan pergi ke mana-mana dulu. Karena mereka itu statusnya ODP. Selanjutnya, jika dikemudian hari ada yang sakit, bisa memberitahukan ia telah kontak bersama siapa saja,”kata Budi Satrio

Orang Dalam Pemantauan (ODP), kata Budi, untuk sementara waktu sebaiknya tidak keluar rumah selama 14 hari, untuk memastikan kesehatannya. Ini perlu menjadi kesadaran masing-masing, dalam menanggulangi Covid-19 yang tengah mewabah di berbagai daerah.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, meminta masyarakat tidak perlu gelisah tapi tetap waspada.

“Mari kita jaga kesehatan mulai dari diri kita. Kita dukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dengan social distancing. Untuk sementara waktu hindari kegiatan kumpul -kumpul demi alasan kesehatan,” kata Rudy. (SM)