Berkunjung ke Ponpes Al Munawwir Krapyak, Menkopolhukam Menegaskan Kondisi Negara Aman
Seperti dikatakan Pak Menteri, kita turut berperan menyiapkan SDM andal dan bermoral.
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahyanto SIP melalukan safari Ramadan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Sewon Bantul, Rabu (27/3/2024) sore.
Datang sekitar pukul 17:00 mengenakan batik cokelat lengan panjang, Hadi tampak disambut Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) DIY, Brigjen TNI Racmad Pudji Susetyo,Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar MSc, Kapolda DIY Irjen (Pol) Suwondo Nainggolan, Sekda DIY Beny Suharsono MSi.
Para tamu itu disambut tuan rumah pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir (Kompleks Padang Jagad), KH R Chaidar Muhaimin Affandi atau akrab dipanggil Gus Endar beserta pengasuh pondok lainnya.
Sekitar satu jam Panglima TNI tahun 2017-2022 itu tampak berbincang dengan para pengasuh pondok, kemudian berbuka puasa bersama dan menuaikan ibadah shalat Maghrib.
“Saya datang kemari dalam rangka melakukan Safari Ramadan, sebelumnya saya juga ke Bangkalan. Tujuannya adalah kita menguatkan ukhuwah semua komponen bangsa lintas agama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Menkopolhukam yang dilantik Presiden Jokowi 21 Februari 2024 tersebut kepada wartawan.
ARTIKEL LAINNYA: Tidak Ada Pilgub di Yogyakarta, Ini Sikap Bawaslu DIY
Hadi menegaskan saat ini kondisi negara aman dan sejuk. “Saya tadi juga bicara tadi terkait era digitalisasi di mana bagi kaum milenial ada sisi positif dan negatifnya. Negatifnya adalah banyak yang terjebak menggunakan sosial media secara tidak baik seperti menyebarkan berita hoaks. Ini tantangan kita semua termasuk pondok pesantren,” katanya.
Menurut Hadi, pondok pesantren termasuk Al Munawwir Krapyak adalah tempat membangun akhlak, sebagai cara menyikapi era modern agar tidak terjebak perbuatan merugikan. Selain itu, juga menyiapkan karakter menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Jika Sumber Daya Manusia (SDM) telah siap maka kita bisa memasuki Indonesia Emas seperti yang diharapkan. Kita tidak lagi middle income trap (kondisi negara yang berhasill mencapai tingkat pendapatan menengah - red) namun menuju upper income country (negara dengan penghasilan tinggi - red). Tentu semua berkat kerja sama kita semua temasuk Pondok Pesantren yang saya kunjungi ini,” lanjut Hadi.
Sedangkan Gus Endar mengatakan pihaknya mengapresiasi Meenkopolhukam yang melaksanakan safari Ramadan ke mana-mana dan dengan siapa pun.
”Menampakkan Rahmatan Lillallamin, ora mbedak-mbedake. Dan seperti dikatakan oleh Pak Menteri adalah bagaimana kita turut berperan menyiapkan SDM yang andal dan bermoral,” katanya. (*)
