Empat Juta Pemudik Diprediksi Masuk Sleman

Ada empat titik ruas jalan yang rawan kecelakaan.

Empat Juta Pemudik Diprediksi Masuk Sleman
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjelaskan prediksi pemudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (27/3/2024). (nila hastuti/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memprediksi bakal ada empat juta pemudik yang masuk ke wilayah Sleman pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Berbagai upaya antisipasi pun dilakukan karena ada beberapa ruas jalan yang dinilai berbahaya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, jumlah pemudik yang akan masuk Yogyakarta diprediksi mencapai 11,7 juta orang. Dari jumlah tersebut, ada kemungkinan sebanyak empat juta orang bakal masuk Kabupaten Sleman.

"Mayoritas pemudik nantinya juga akan lebih banyak menggunakan moda transportasi darat. Seperti kereta api sebesar 20,3 persen, lalu bus sebesar 19,4 persen, kendaraan pribadi berupa mobil sebanyak 18,3 persen, dan sepeda motor sebanyak 16,7 persen," kata Danang dalam jumpa pers, Rabu (27/3/2024) sore, di Ruang Sembada Pemkab Sleman.

Danang berharap pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian bisa melakukan berbagai persiapan.

Khususnya, dalam upaya mengurai kepadatan kendaraan pada titik-titik rawan macet. Salah satu contohnya pada ruas-ruas jalan menuju destinasi wisata.

ARTIKEL LAINNYA: Warga Terban dan Sekitarnya Datangi BRI Cik Di Tiro, Pulangnya Wajah Mereka Cerah

“Lama tinggal masyarakat menghadapi lebaran ini kemungkinan tiga sampai lima hari, karena setelah merayakan Idul Fitri biasanya masyarakat banyak melakukan kegiatan di destinasi-destinasi wisata,” kata Danang.

Dari hasil pemetaan Dinas Perhubungan dan Polresta Sleman, pada musim mudik lebaran tahun ini ada empat titik ruas jalan yang rawan kecelakaan. Yakni di Jalan Kaliurang, Jalan Solo serta dua titik di wilayah Prambanan.

Wakasatlantas Polresta Sleman AKP Arfita Dewi menjelaskan, jalur rawan bahaya yang dipetakan berada di Jalan Kaliurang Km 4 hingga Km 17. Selain itu, di Jalan Solo. Tepatnya, yang masuk wilayah Kalasan hingga Prambanan.

Fita menyebutkan, menghadapi musim libur lebaran ini pihaknya juga sudah menyiapkan empat pos. Rinciannya dua pos pengamanan di Tempel dan Prambanan. Serta pos pelayanan di Amplas dan Gamping.

“Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengaturan lalu lintas secara manual dan pengalihan arus,” terangnya.

ARTIKEL LAINNYA: Gila Gilaan, Smartfren Siapkan Diskon 50 Persen untuk Pemakai Kuota Besar

Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana menambahkan, jalur yang cukup berbahaya bagi pemudik ada di wilayah Prambanan atas.

Meliputi Jalur Breksi dan Jalur Pereng. Lantaran kedua jalan tersebut memiliki tingkat kemiringan hingga 30 derajat.

Mayoritas kendaraan didesain untuk menghadapi jalan dengan kemiringan 25 derajat. "Kami sudah memasang rambu agar bergeser ke gigi paling rendah, baik untuk dari atas atau bawah," katanya.

Bus tidak boleh lewat Jalur Pereng. (*)