Bencana Angin Kencang Sebabkan Dua Orang Terluka, Terparah di Minggir

Bencana Angin Kencang Sebabkan Dua Orang Terluka, Terparah di Minggir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengunjungi korban di RSUD Sleman, Jumat (5/1/2024). (Istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Bencana alam angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, pada Kamis (5/1/2024) mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

Salah satu korban di antaranya, adalah seorang ibu di Seyegan yang terpaksa dibawa ke rumah sakit akibat tertimpa pohon tumbang saat mengendarai sepeda motor di jalan. Korban mengalami patah tulang tangan dan kaki.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, korban luka akibat pohon tumbang tersebut kini masih dirawat di RSUD Sleman. Korban atas nama Rohayati, warga Gatak Watukarung, Kalurahan Margoagung.

“Ibu ini mau menjemput putranya di sekolah, di tengah jalan tertimpa pohon akibat hujan deras. Pohon tersebut mengenai motor yang ditumpangi sekaligus mengenai badannya sehingga dampaknya adalah tangan kiri patah, kemudian kaki kanan juga patah, motor rusak,” kata Makwan, Jumat (5/1/2024).

Menurut Makwan, hasil koordinasi dengan pihak RSUD Sleman, pembiayaan pengobatan korban ditanggung BPJS. Kebetulan, korban terdaftar keikusertaan BPJS yang pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah daerah sehingga bisa menjamin biaya pengobatan, dengan catatan tidak ada status tanggap darurat.

Makwan menambahkan, luka yang diderita korban cukup parah dan membutuhkan penanganan operasi.

“Rencananya operasi akan dilaksanakan besok pagi (Sabtu, 6/1/2024). Hari ini dijadwalkan diasessment,” tutur Makwan.

Selain Rohayati, korban luka akibat hujan deras juga menimpa warga Sendangmulyo, Minggir. Korban mengalami luka di bagian kepala setelah kejatuhan genteng.

Sempat dibawa ke rumah sakit namun kini sudah pulang dan rawat jalan.

“Korban mengalami luka di kepala. Sebenarnya yang jatuh itu blandar namun yang mengenai tubuhnya itu hanya genting. Sekarang rawat jalan,” kata Makwan.

Hujan deras disertai angin kencang di Sleman, berdasarkan rekap data di BPBD Sleman hingga Jumat (5/1/2024) siang menyebabkan kejadian bencana di 148 titik.

Meliputi pohon tumbang, tiang listrik patah hingga ada juga pagar makam longsor. Titik terparah ada di Kapanewon Minggir.

Hingga siang ini relawan bencana bersama masyarakat, dan TNI-Polri masih berupaya mengkondisikan dan mengevakuasi pohon tumbang di sejumlah titik terdampak bencana. Posko darurat bencana juga dapur umum didirikan sementara di Kapanewon Minggir. (*)