Bedah Karma Digelar di Yogyakarta, untuk Masa Depan Cerah

Pandangan tentang kesuksesan masa depan tentu berbeda bagi setiap orang.

Bedah Karma Digelar di Yogyakarta, untuk Masa Depan Cerah
Guru Meditasi Bunda Arsaningsih memberi keterangan tentang bedah karma kepada wartawan. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Yayasan Cahaya Cinta Kasih bersama guru meditasi Bunda Arsaningsih dan dr Rastho Mahotama menggelar talkshow "Bedah Karma" di Gedung Koinonia Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Minggu (9/6/2024).

Acara yang diikuti 700 orang itu sebagai bentuk pelayanan berbagi pengetahuan spiritualitas yang universal kepada masyarakat, memahami karma atau takdir secara esensial untuk menemukan solusi atas kondisi yang dihadapi.

Kepada wartawan, Arsaningsih mengatakan setiap orang pasti ingin memiliki masa depan yang cerah. Memang, pandangan tentang kesuksesan masa depan tentu berbeda bagi setiap orang. Ada yang merasa sukses setelah memiliki hunian dan kendaraan sendiri, saat sudah memiliki usaha sendiri atau saat bisa memastikan punya cukup tabungan untuk bekal di masa tua.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut terkadang sulit untuk terealisasi karena banyaknya rintangan yang perlu dilewati. “Aspek kesehatan, finansial, bahkan ilmu pengetahuan memang memiliki peran penting dalam proses ini," ujarnya.

Dipilih acak

Namun, kata dia, ada satu aspek yang sering dilupakan yaitu aspek energi, takdir atau rekaman jiwa. Maka, talkshow Bedah Karma ini dikemas secara interaktif. Peserta akan dipilih secara acak pada saat event. Yang beruntung dan berkenan dibedah akan menjadi narasumber untuk dievaluasi dan menjadi proses belajar semua peserta.

Dengan proses bedah karma secara live, memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya danmendapatkan solusi terkait permasalahan yang dihadapinya,” ungkapnya.

Proses bedah karma digambarkan seperti membaca suratan takdir peserta, membuka peluang untuk mengenali, menerima realitas kehidupan dan mulai membenahi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Melalui beragam pengalaman, setiap event talkshow menghasilkan warna pengalaman yang unik dan selalu berbeda di setiap kota.

"Penting dipahami bahwa untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik perlu pengetahuan dan upaya yang tepat. Membekali diri dengan pemahaman karma atau takdir, membuat masyarakat lebih berkesadaran bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambil akan menjadi benih di masa depan. Dengan hukum tabur tuai, ketika kita melakukan banyak kebaikan, kelak kita akan menuai kebaikan tersebut," katanya.

Meditasi bersama

Usai talkshow, Arsaningsih mengajak peserta untuk bermeditasi bersama dengan meditasi SOUL Reflection, menuntun peserta untuk bisa mulai berdamai dengan masa lalu mereka, membersihkan secara bertahap pendaman-pendaman negatif yang ada di dalam diri serta mulai memperkuat afirmasi positif sebagai sebagai dasar utama untuk memulai hidup yang lebih baik.

Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang karma maka akan membuka perspektif baru tentang hidup, membantu peserta dalam perjalanan spiritual mereka, dan memperluas wawasan tentang takdir dan relasinya dengan nasib yang mereka alami.

Sebelum di Yogyakarta,acara serupa  sukses mencerahkan lebih dari 3.000 orang di Denpasar, Mataram, Badung dan Surabaya. Talkshow Bedah Karma akan terus roadshow ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung.

Arsaningsih merupakan perempuan multitalenta kelahiran 1968, pencipta metode SOUL (Spirit of Universal Life) diawali dengan SOUL Meter yaitu sebuah metode untuk pengenalan jati diri. Kemudian dilanjutkan mengembangkan metode SOUL Reflection untuk menyembuhkan diri, men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif.

Pembentukan karakter

Selain dikenal sebagai seorang spiritualis modern, pakar energi dan guru meditasi itu memiliki kepedulian yang besar pada pembentukan karakter sejak dini untuk generasi penerus bangsa. Inilah yang menjadi dasar pendirian Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang bergerak di bidang bantuan kemanusiaan, tuntutan meditasi Online SOUL Reflection di youtube serta pembelajaran umum proses pengenalan jati diri dan olah rasa.

Penghargaan MURI diterima oleh Bunda Arsaningsih pada 2015 sebagai pemrakarsa senam Yophytta Maternal-gabungan yoga, pilates, Tai Chi dan afirmasi - dengan kategori peserta ibu hamil terbanyak sebanyak 25 ribu orang.

Yayasan Cahaya Cinta Kasih merupakan organisasi sosial yang didirikan pada tahun 2012 oleh Bunda Arsaningsih. Tujuannya untuk melakukan kegiatan kemanusiaan dan membentuk karakter berdasarkan cinta kasih dengan metode SOUL yang mudah diterapkan.

Visi dari yayasan adalah melakukan kegiatan sosial secara berkala di lingkungan masyarakat dengan berbagai komunitas, dokter dan paramedis. Selain itu, juga memberikan pemahaman dan pembelajaran metode SOUL kepada anak-anak sekolah, sehingga dapat membentuk karakter diri yang positif sejak dini.

Aksi sosial

Dengan visi dan misinya, Yayasan Cahaya Cinta Kasih berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.

Soul Action adalah salah satu program dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih sebagai wadah yang dibentuk untuk mendorong aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui Soul Action, setiap orang dapat terlibat dalam kegiatan sosial dengan memberikan waktu, tenaga atau sumber daya yang dimilikinya.

Soul Action mengajak masyarakat untuk berbagi dan melayani sesama serta menciptakan perubahan positif dalam lingkungan sekitar. Program-programnya meliputi kegiatan sosial seperti bakti sosial, aksi bersih-bersih lingkungan, kampanye sosial.

Soul Action juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan relawan dan donor darah sebagai bentuk dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap individu memiliki potensi untuk melakukan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. (*)