Bawaslu Sleman Deklarasi Pemilu Damai

Berbeda pilihan tidak apa-apa. Yang terpenting adalah menjaga kerukunan.

Bawaslu Sleman Deklarasi Pemilu Damai
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melepas merpati pada deklarasi kampanye Pemilu damai, Senin (27/11/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Menyambut pesta demokrasi tahun 2024, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa kembali menghadiri deklarasi kampanye Pemilu damai, Senin (27/11/2023), di Monumen Jogja Kembali, Ngaglik Sleman.

Pada acara yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman ini sekaligus dilaksanakan apel siaga pengawasan pemilu oleh Bawaslu Kabupaten Sleman.

Pembacaan deklarasi Pemilu damai dipimpin oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, diikuti oleh tamu undangan.

Hadir pada acara tersebut Kapolresta Sleman, Dandim 0732/Sleman, Sekda Sleman, Ketua Bawaslu DIY, Perwakilan partai politik se-Kabupaten Sleman, kepala OPD Pemkab Sleman, Panewu Sleman.

Selain pembacaan deklarasi, juga dilakukan penandatanganan komitmen Pemilu Damai dan dilanjutkan acara simbolis melepaskan burung merpati oleh peserta deklarasi sebagai simbol kebebasan masyarakat dalam proses pemilu.

ARTIKEL LAINNYA: Ini 14 Lokasi Terlarang di Kebumen Harus Bersih dari Atribut Kampanye

Wakil Bupati Danang mengapresiasi Bawaslu Kabupaten Sleman yang telah mengadakan kegiatan ini. Menurutnya ini merupakan sarana menyatukan dan menegaskan komitmen bersama dalam menggelar Pemilu tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau Luber Jurdil.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Berbeda pilihan tidak apa-apa. Yang terpenting adalah menjaga kerukunan dan persatuan di antara kita," kata Danang.

Sedangkan Arjuna Al Ichsan Siregar menyebutkan Pemilu Damai sangat penting untuk ditegakkan. Dengan Pemilu Damai diharapkan dapat mendorong partisipasi demokrasi masyarakat tanpa takut adanya intimidasi, kekerasan dan paksaan.

Pelaksanaan Pemilu secara damai juga dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam sistem politik. "Ini penting bagi warga negara, bahwa pemerintah mereka mewakili kepentingan mereka," katanya. (*)