Banyak Remaja Curhat tentang Persoalannya

Banyak Remaja Curhat tentang Persoalannya

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Setelah melakukan aksi turun jalan mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental, Kamis (25/8/2022), kini Lokita Indonesia menggelar Seminar dengan mengundang 2 orang psikolog sebagai narasumber yaitu Isnaeni Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Devi dari Layanan Psikolog Sinergi.

Seminar diadakan di gedung PKPRI Jalan Jenderal Sudirman Purworejo, dengan peserta pelajar dan mahasiswa. Dalam seminar tersebut diputar video yang berisi curhatan remaja yang memiliki beban mental, dan terganggu psikologinya.

Sebelumnya Lokita Indonesia melalui media sosial (medsos) miliknya berusaha menyapa pengikut mereka. Dari komunikasi tersebut muncullah banyak remaja yang 'curhat' dengan persoalannya, ada yang karena bullying, karena intimidasi, karena pelecehan seksual dan lainnya.

Owner Lokita Indonesia Nuri Pujiati Asturik mengatakan, di Kabupaten Purworejo ada remaja yang 'curhat' kepadanya terkait persoalan remaja tersebut.

”Kami siap menampung remaja yang memiliki gangguan psikologi, namun sifatnya privasi. Sebenarnya layanan kami untuk segala usia, namun yang datang mencurahkan isi hatinya didominasi remaja," ujar Nuri di sela acara launching minuman coklat premium rasa baru dan seminar psikolog di gedung PKPRI Purworejo, Sabtu (27/8/2922). Dia juga menyebut dengan minum coklat akan lebih tenang dan bisa bahagia.

"Setelah mendapatkan penanganan, remaja yang bermasalah dengan mentalnya bisa segera 'sembuh'. Sehingga remaja tersebut bisa memupuk power untuk dirinya, dan bisa lebih bermanfaat," katanya.

Nuri menyebut remaja yang memiliki gangguan mental, sebenarnya mereka bisa menyembuhkan diri sendiri.

"Psikolog hanya sebatas membantu menyembuhkan ganguan mental bagi penderita. Lebih utama bagi penderita gangguan mental, yang bisa menyembuhkan adalah diri mereka sendiri," tandasnya.

Dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo, Isnaeni mengatakan, saat ini banyak pihak yang peduli dengan kesehatan mental. Karena isu Kesehatan mental sangat penting.

"Disebut sehat mental jika menyadari akan potensi diri, dan mampu menghadapi stres sehari-hari," jelasnya.

Menurutnya jika seseorang menyadari potensi diri bisa meraih prestasi serta berpikiran positif. Setiap hari orang selalu berhadapan dengan kecemasan yang menimbulkan stres, hanya bisa mengendalikan atau tidak.

"Kita boleh memilih teman, pilihlah yang baik, lingkungan yang positif. Karena untuk menjaga kesehatan mental tidak bisa kalau hanya 1 sisi saja, harus dari dalam diri dan lingkungan," jelas Isnaeni.

Peserta seminar Lutfi Dio siswa SMA Negeri 7 Kabupaten Purworejo mengaku antusias mengikuti seminar psikologi tersebut.

"Saya banyak belajar dari masalah teman-teman yang terganggu kesehatan mentalnya. Saya bersyukur tidak mengalami hal buruk tersebut," ujarnya sambil menikmati coklat premium dari Lokita Indonesia. (*)