Bantuan Sosial Jangan Ditunggangi Kepentingan Politik

Bantuan Sosial Jangan Ditunggangi Kepentingan Politik

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengingatkan, agar bantuan sosial dari pemerintah untuk masyarakat tidak ditunggangi kepentingan politik 

Yazid Mahfudz mengatakan hal itu, ketika peluncuran program Jaring Pengaman Sosial Bantuan Sosial Beras (BSB) di Gudang Bulog Selang, Kebumen, Senin (21/9/2020)

Peluncuran ditandai dengan pelepasan 20 truk pengangkut bantuan beras.

Kepala Dinas Sosial dan PPKB Eko Widianto menjelaskan, sasaran program di Kebumen sebanyak 70.442 keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Setiap keluarga akan mendapatkan 15 kg per bulan selama 3 bulan. 

“Penyaluran mulai 21 September 2020 di desa/kelurahan,” kata Eko Widianto.

Penyedia beras adalah Perum Bulog dengan beras kualitas medium. Sedangkan bantuan diantar menggunakan truk sampai ke KPM di masing-masing desa.

“Penyaluran September sebanyak 30 kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ini karena alokasi Agustus dan September. Sedangkan, nanti Oktober akan menerima 15 kg per KPM,” ujar

Bantuan sosial beras dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dilakukan pemerintah dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19.

”Tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras pada masa pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Bupati mengatakan, bantuan beras tersebut sangat bermanfaat bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

“Saya minta bantuan ini tepat sasaran. Harus memprioritaskan mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Yazid mengingatkan, bantuan harus diterima utuh 15 kg oleh penerima. Tidak lagi ada dibagikan rata kepada semua warga.

“Bagi yang sudah mampu, janganlah menerima bantuan ini,” kata Yazid Mahfudz.

Yazid juga meminta tidak mempolitisasi bantuan jaring pengaman sosial (JPS) untuk masyarakat. Bantuan sosial jangan ditunggangi kepentingan politik.

“Ini mutlak uang rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bantuan jaring pengaman sosial (JPS) jangan ditunggangi oleh kepentingan politik,” pesan Yazid Mahfudz.(*)