Bantuan Air Bersih Capai 7,2 juta Liter
KORANBERNAS.ID -- Sejak Tanggap Bencana Kekeringan Rabu (8/5/2019) hingga Jumat (25/10/2019), bantuan air bersih untuk warga di daerah kekeringan mencapai 7,245 juta liter.
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengatakan hal itu ketika melepas secara simbolis bantuan air sejumlah 75 tangki dari Dewan Pengurus Korpri (DPK) Kabupaten Kebumen, Jumat (25/10/2019).
Bantuan secara bertahap disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ke 85 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Di Kecamatan Karanggayam tercatat 12 desa mengalami kekurangan air disusul Kecamatan Ayah 11 desa dan Pejagoan 9 desa.
"Kekeringan ini harus kita tangani lebih serius dan berkesinambungan, tidak hanya jangka pendek dengan droping air bersih,“ kata Yazid.
Penanggulangan kekeringan jangka panjang perlu melibatkan masyarakat dengan cara melakukan penanaman pohon.
Pemkab Kebumen bersama dunia usaha dan PMI Kebumen menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.523 tangki atau setara 7.249.000 liter.
Terdiri bantuan dari Pemkab Kebumen 817 tangki, CSR 517 tangki dan PMI Kebumen 190 tangki.
Wakil Ketua Dewan Pengurus Korpri Kebumen, H Ahmad Ujang Sugiono SH, mengatakan air bersih yang didistribusikan sejumlah 75 tangki. Penyalurannya dilakukan bertahap melalui BPBD.
Bakti sosial ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-48 Korpri untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air,” kata Ahmad.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, Salam SH, mengungkapkan tanggap bencana kekeringan semula berakhir 31 Oktober 2019 mundur hingga Minggu 10 November.
Rencananya bantuan air bersih selesai 31 Oktober 2019, karena musim hujan diperkirakan mulai awal November 2019.
Bantuan air bersih diberikan sampai berakhirnya masa tanggap bencana kekeringan. (sol)