Bangkitkan Kembali UMKM yang Tumbang, Muslim Life Fair Digelar Awal Juni 2022 di JEC

Bangkitkan Kembali UMKM yang Tumbang, Muslim Life Fair Digelar Awal Juni 2022 di JEC

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menyusul suksesnya penyelenggaraan Muslim Life Fair di Istora GBK Senayan Jakarta pada 25-27 Maret silam yang menarik perhatian 30 ribu pengunjung, event serupa akan digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada awal Juni 2022.

Dipilihnya Yogyakarta dengan pertimbangan selain sebagai Kota Pendidikan dan Pariwisata, sekaligus dalam rangka membangkitkan kembali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tumbang akibat pandemi. Harapannya roda ekonomi DIY kembali bergerak.

“Gelaran Muslim Life Fair Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian event puncak menuju Indonesia Muslim Life Fest yang akan digelar 26-28 Agustus 2022 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD),” ungkap Deddy Andu, Direktur PT Lima Events.

Melalui pernyataan pers usai press conference & technical meeting di JEC, Rabu (18/5/2022), dia menyampaikan Indonesia Muslim Life Fest telah sukses menarik perhatian 60 ribu pengunjung pada perhelatan pertamanya Agustus 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).

Didampingi Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung serta Ketua KPMI Korwil Yogyakarta, Ferry, lebih jauh Dandu menyatakan pada gelaran pameran kali ini Lima Events berkolaborasi dengan KPMI.

Menurut Dandu, pada lokasi pameran seluas 1.800 m2 di JEC, event yang berlangsung pada 3 - 5 Juni 2022 ini menjadi Muslim Life Fair pertama yang diselenggarakan di luar Jakarta. Setelah Yogyakarta, rencananya tahun ini pula acara serupa dilaksanakan di Purwokerto dan Bandung.

Dengan potensi market muslim yang cukup baik, Deddy Andu yakin pemilihan kota Yogyakarta sebagai lokasi pameran Muslim Life Fair selanjutnya setelah Jakarta adalah langkah yang tepat.

Terlebih, Yogyakarta yang dikenal memiliki banyak kampus. Kalangan milenial adalah target market dari event ini. “Kami memilih Jogja karena kota ini memiliki potensi UMKM produk halal yang luar biasa. Dengan berbagai destinasi wisata menarik, kami optimis event yang kami kemas dalam campaign #mlakumlaku ini dapat menjadi stimulan bagi pengunjung dari luar daerah untuk datang ke Jogja sehingga dapat meningkatkan ekonomi halal dan pariwisata,” kata dia.

Dandu menyatakan, Yogyakarta memiliki potensi UMKM produk halal yang potensial untuk dikembangkan. Berbagai produk UMKM halal mulai dari makanan dan minuman, berbagai kuliner khas Yogyakarta, hingga fashion batik dan sebagainya merupakan potensi besar untuk dioptimalkan.

Selain itu, Yogyakarta juga dipilih sebagai tuan rumah karena daerah ini menerima penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2022.

Penghargaan ini diberikan kepada sejumlah provinsi di tanah air yang berdedikasi dalam pengembangan industri halal dan syariah dengan tujuh kategori penilaian yakni kategori keuangan syariah, industri halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, pendidikan ekonomi syariah, pemberdayaan ekonomi pesantren, serta sektor ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Muslim Life Fair Yogyakarta akan diikuti 180 eksibitor dari provinsi ini maupun daerah lain seperti Solo dan Semarang.

Ratusan tenant siap menampilkan berbagai kebutuhan produk halal dan islami, mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty & pharmaceutical hingga Kuliner Halal Aman & Sehat (KHAS).

Tidak hanya bazaar produk, pameran ini juga semakin semarak karena diisi berbagai rangkaian acara menarik seperti talkshow, bedah buku, temu penulis, job fair, storytelling anak, kids corner dan Kid’s town.

Rachmat Surtanas Marpaung menambahkan Pameran Indonesia Muslim Life Fair Yogyakarta merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Yogyakarta yang terus menunjukkan tren positif meski masih pandemi. Pada 2021, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta melaju sebesar 5,53 persen, tumbuh di atas ekonomi nasional.

“Tingginya animo masyarakat terhadap rangkaian acara Muslim Life Fair Jakarta menginspirasi kami untuk melanjutkan pameran serupa di luar daerah. Dengan diselenggarakannya Muslim Life Fair di Yogyakarta, kami berharap pameran ini dapat menggairahkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat sekaligus mendorong pelaku UMKM produk halal agar dapat berdaya saing global,” kata Rachmat.

Saat ini, anggota KPMI tersebar di 45 Korwil, 42 Korwil Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan 3 Korwil di luar negeri. Sejak dibentuk tahun 2010 di Bogor, anggota KPMI yang terdaftar berjumlah lebih dari 48.000 orang, baik yang sudah jadi pengusaha maupun calon pengusaha. (*)