Ardhi Setyo Putranto Meluncurkan Buku "MSME is Wonderful" Panduan UMKM Menghadapi Era VUCA
Buku ini adalah upaya saya membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan membangun visi.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ardhi Setyo Putranto S TP MM, seorang akademisi dan praktisi kewirausahaan, resmi meluncurkan buku terbarunya bertajuk MSME is Wonderful.
Buku yang menawarkan panduan praktis bagi pelaku UMKM ini diluncurkan di Balcony Cafe Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Minggu (17/11/2024). Dengan fokus penguatan kapasitas UMKM, buku ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil menghadapi tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Peluncuran buku diikuti oleh kalangan akademisi, pemerintah dan praktisi UMKM. Dalam sambutannya, Ardhi menekankan MSME is Wonderful tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga solusi strategis untuk mendukung keberlanjutan dan perkembangan UMKM di tengah dinamika global.
“Buku ini adalah upaya saya membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan membangun visi, fundamental kokoh, dan kemampuan beradaptasi. Kolaborasi, inovasi, dan pendidikan adalah kunci untuk membawa UMKM kita naik kelas,” ujar Ardhi.
Dari pengalaman
Buku ini ditulis dari pengalaman Ardhi selama lebih dari satu dekade mendampingi UMKM di berbagai daerah. Dia mengangkat berbagai konsep praktis mulai dari pengelolaan bisnis, penguatan komunitas, hingga strategi inovasi untuk memberdayakan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.
Dia juga menyoroti pentingnya literasi dan pendidikan manajemen modern bagi pelaku UMKM. Rendahnya daya belajar dan minimnya akses terhadap ilmu manajemen menjadi tantangan besar.
“UMKM sering kali hanya fokus pada keberlangsungan hidup, padahal mereka perlu membangun visi yang lebih besar. Buku ini adalah kontribusi saya untuk membantu mereka memanfaatkan peluang sekaligus mengatasi tantangan,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Bagas Puji Laksono selaku akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengapresiasi langkah Ardhi. Buku karyanya sebagai dorongan besar bagi penguatan sektor riil.
Lebih tangguh
“UMKM adalah sektor yang lebih tangguh dibanding sektor non-riil. Dalam berbagai krisis, seperti tahun 1998, sektor inilah yang mampu bertahan. Ini adalah kekuatan ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.
Bagas berharap Ardhi terus fokus pada pemberdayaan UMKM sekaligus membangun korporasi yang mampu mendorong pengurangan kemiskinan. “Buku ini menjadi modal besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Pakar manajemen strategis dari Universitas Islam Indonesia (UII), Suwarsono Muhammad, memberikan perspektif menarik terkait pemilihan lokasi peluncuran buku di sebuah pusat perbelanjaan. Menurutnya, langkah ini adalah "terobosan berani" melawan kebiasaan akademis.
“Biasanya peluncuran buku dilakukan di kampus atau institusi pendidikan. Tapi kali ini di mal, tempat yang tidak lazim untuk acara semacam ini. Ini seperti menyindir dunia akademis yang kurang aktif mempopulerkan literasi,” ujarnya.
Masyarakat modern
Tema buku yang mengangkat UMKM, menurutnya, relevan dengan tantangan masyarakat modern. “Jika dulu kita percaya bahwa yang besar itu indah, sekarang gagasan bahwa yang kecil juga luar biasa menjadi lebih relevan,” ungkapnya, merujuk pada buku Small is Beautiful karya EF Schumacher.
Di tengah tantangan era digital, di mana kebiasaan membaca mulai terkikis oleh media sosial, Ardhi berhasil membuat buku yang diyakini mampu memberikan dampak positif. Suwarsono menilai menulis buku di zaman ini adalah perjuangan besar yang membutuhkan dedikasi tinggi.
“Menulis buku adalah perjuangan, tetapi hasilnya memberikan kepuasan mendalam. Semoga buku ini menjadi inspirasi besar bagi masyarakat,” ujarnya.
MSME is Wonderful diharapkan menjadi katalis mengubah paradigma UMKM di Indonesia. Ardhi menargetkan agar pelaku usaha tidak hanya fokus bertahan, tetapi juga mampu berinovasi, memanfaatkan peluang, dan bersaing di pasar global.
Dengan peluncuran buku, Ardhi Setyo Putranto menegaskan komitmennya mendukung pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu membawa UMKM menuju kelas yang lebih tinggi di tengah tantangan dan perubahan zaman. (*)