Ambrol Minggu Malam, Jembatan Sudimoro Klaten Ditutup Total
Ambrolnya jembatan yang dibangun Pemerintah Desa Sudimoro itu akibat tingginya debit air.
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Jembatan Desa Sudimoro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten akhirnya ditutup total menyusul ambrolnya jembatan itu pada Minggu (8/9/2024) malam. Praktis, lalu lintas dari arah Jatinom Klaten menuju Boyolali maupun sebaliknya harus putar lewat Jalan Jatinom-Boyolali.
Hingga Selasa (10/9/2024) pagi jembatan yang ambrol itu masih menjadi tontonan warga. Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto, mengatakan, penyebab ambrolnya jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Desa Sudimoro itu akibat tingginya debit air hujan maupun luberan dari saluran di atas jembatan.
"Minggu malam itu hujan deras. Warga yang lewat sana cerita belum terjadi apa-apa. Air dari saluran yang ada di atas jembatan meluber dan mengalir ke badan jembatan. Tidak lama kemudian dapat kabar jembatan sisi kiri dari arah Jatinom ambrol," katanya.
Agus menambahkan, pasca-ambrolnya jembatan tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten dan DPU PR Klaten sudah meninjau lokasi.
Tersumbat sampah
Sejumlah warga yang ditemui di lokasi mengatakan saluran yang berada di atas jembatan memang sering tersumbat sampah mengakibatkan air mengalir ke bawah dan menggenangi jembatan.
Padahal kondisi jembatan belum sempurna sekali dan masih akan dilanjutkan pembangunannya pada tahap berikutnya.
Untuk mencegah melintasnya angkutan berat di jembatan itu, Pemdes Sudimoro memasang batu di tengah jembatan. Meski demikian, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat sudah bisa lewat.
Jembatan Desa Sudimoro merupakan jembatan penghubung wilayah Desa Sudimoro dengan Desa Bono Kecamatan Tulung. Bahkan jalur tersebut merupakan jalan penghubung dari Jatinom ke Boyolali maupun sebaliknya.