Alumni Sekolah Pengatur Rawat Gigi Terbitkan Buku

Alumni Sekolah Pengatur Rawat Gigi Terbitkan Buku

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kenapa masuk Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), bukan SMA? Pengalaman apa saja, juga suka dukanya?

Inilah tulisan yang sedang dihimpun Drg H Ircham Machfoedz MS, pensiunan Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Yogyakarta yang banyak bergerak di bidang pendidikan, penerbitan buku serta syiar agama. Sebagian besar tulisan para alumni sudah masuk. Bukunya masih proses penerbitan.

Ircham juga pemrakarsa terbentuknya grup WA alumni SPRG yang tersebar di berbagai daerah. Sebagian besar sudah pensiun. Sebagian lagi menjelang pensiun.

Alumni yang bergabung memang baru 153 orang. Jauh dari jumlah lulusan SPRG yang berdiri tahun 1975. Lembaga pendidikan setingkat SMA itu pada 1996 ditingkatkan menjadi Jurusan Kesehatan Gigi dan Mulut Poltekkes Depkes Yogyakarta setingkat D3.

Kampusnya tetap di Jalan Kiai Mojo belakang Kanwil Dinas Kesehatan DIY (dulu). Selain memilih langsung bekerja karena mengajarkan ilmu terapan, banyak juga lulusan SPRG melanjutkan D3.

Berkaitan dengan setahun tahun berdirinya grup WA alumni SPRG sejak 28 Juli 2019, para alumni mengadakan bakti sosial didukung Yayasan Aldania dan Santri The School of Alquran (SQ) pimpinan Ircham.

Di antaranya menyantuni janda duafa di Celeban Lama, membantu penyandang tuna netra, anak-anak yatim piatu, juru parkir, duafa di Ledok Code dan lainnya.

Upaya lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini ternyata memperoleh respons menggembirakan dari alumni SPRG. “Untuk penerbitan buku dan aksi sosial ada yang menyumbang dana Rp 500.000, Rp 1 juta dan jumlah lainnya,” kata Ircham kepada koranbernas.id, Sabtu (1/8/2020).

Dia juga  menjual face shield yang keuntungannya untuk kegiatan pendidikan dan sosial. Ada yang memesan 100 dikirim ke Blitar maupun daerah lain.

Hari ini bersama alumni SPRG, Yayasan Aldania dan santri The SQ,  melaksanakan bakti sosial ke pesantren Yapitu Piyungan Bantul. Selain dana yang tersisa dari alumni SPRG, juga didukung dana Yayasan Aldania dan The SQ.

Menurut rencana setelah  buku terbit dalam waktu dekat ini akan dilanjutkan peluncurannya. Kapan dan di mana tempatnya, kata Ircham, masih dijadwalkan. (sol)