Accor Yogyakarta Berkomitmen Hapus Barang Plastik Sekali Pakai

Accor Yogyakarta Berkomitmen Hapus Barang Plastik Sekali Pakai

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Grup Accor Yogyakarta yang terdiri dari The Phoenix Hotel Yogyakarta, Grand Mercure – Ibis Yogyakarta Adisucipto, Novotel Yogyakarta, Novotel Suite Yogyakarta, Ibis Styles Yogyakarta, dan Ibis Malioboro mengumumkan komitmennya untuk bergabung dengan Global Tourism Plastics Initiative PBB. Konkritnya, Accor bakal menghapus semua barang plastik sekali pakai dalam pelayanan tamu pada akhir tahun 2022.

Langkah ini untuk mengurangi dampak lingkungan dan memperkuat upaya memerangi pencemaran plastik dari lautan dunia dan lingkungan alami lainnya yang merupakan langkah maju yang signifikan bagi industri perhotelan global dan bagi grup yang telah berkomitmen pada keberlanjutan selama bertahun-tahun.

“Kami menyadari dampak signifikan yang kami miliki di planet ini dan tanggung jawab kami untuk menciptakan manfaat nyata bagi karyawan, tamu, pemasok, mitra, dan komunitas sekitar,” kata Sébastien Bazin, Chairman & CEO, Accor, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima koranbernas.id, Kamis (27/2/2020).

“Yang membimbing kami adalah kesadaran diri dan kesadaran sosial yang mendorong setiap orang berusaha untuk menjadi warga negara yang baik. Ini tentang kesadaran diri, kesadaran sosial dan konsisten,” tambahnya.

Menyambut lebih dari 120 juta tamu dan melayani lebih dari 200 juta penyajian makanan setiap tahun, Accor mengambil peran sebagai warga korporat yang bertanggung jawab, bekerja dalam kerangka program pengembangan berkelanjutannya selama 25 tahun terakhir.

Sebelumnya, Accor telah berkomitmen untuk menghilangkan semua sedotan plastik, pengaduk dan cotton buds. Maka, komitmen baru hari ini meliputi penghapusan perlengkapan mandi dan gelas plastik perorangan pada akhir tahun 2020 dan penghapusan semua barang plastik sekali pakai yang tersisa di kamar tamu, area pertemuan, restoran, dan semua area aktivitas rekreasi (spa, pusat kebugaran, dan lainnya) pada akhir tahun 2022.

Plastik sekali pakai didefinisikan sebagai barang sekali pakai yang hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang. Contohnya termasuk sedotan plastik, cotton buds, pengaduk kopi, gelas plastik, kantong plastik untuk binatu atau bantal tambahan, botol air plastik, semua kemasan plastik (untuk makanan, dan produk lainnya), piring dan peralatan makan plastik yang dapat dibawa pulang, hadiah plastik dan produk seperti perlengkapan mandi, sandal, pensil, dan lainnya, serta kartu kunci plastik.

Alternatif yang relevan untuk plastik akan diusulkan untuk setiap barang tertentu, dengan mempertimbangkan Penilaian Siklus Hidup agar memastikan kinerja lingkungan yang lebih baik untuk solusi yang diajukan ke grup Accor.

Dengan lebih dari 200 juta barang plastik sekali pakai yang digunakan setiap tahun di semua area, hotel sudah mengurangi dampaknya secara signifikan. Beberapa telah menggunakan solusi yang efektif dengan memilih alternatif yang lebih berkelanjutan.

Contohnya, 94% hotel Accor telah menghilangkan penggunaan sedotan, cotton buds dan pengaduk. Sebanyak 6% sisanya (sebagian besar di Cina) akan melakukannya pada akhir Maret 2020. Kemudian, 89% hotel ibis menggunakan dispenser untuk fasilitas seperti sampo. Ini berarti 2.087 hotel keluarga ibis telah menjauhkan plastik sekali pakai untuk peralatan ini. Hotel Accor keluarga ibis di Amerika Latin akan mengikuti inisiatif yang sama tahun ini.

Accor juga menghadirkan keran penyaringan air di kamar untuk menghilangkan air kemasan sama sekali. Juga, tidak ada plastik sekali pakai saat sarapan.

Salah satu tujuan utama Accor selain menemukan alternatif untuk plastik dan mengurangi dampak lingkungan adalah dengan secara positif mengubah pola pikir umum secara global dengan mengadopsi logika 3R: Reduce, Re-use, and Recycle. “Kantor pusat grup akan memimpin praktik terbaik dan hotel akan meningkatkan inisiatif dan solusi lokal mereka kepada para tamu,” kata Maria Perwitasari, Marcom Manager Accor Yogyakarta. (*)