72 Ribu Pelajar dan Warga di Sepuluh Provinsi Jadi Sasaran Vaksinasi Massal BIN

72 Ribu Pelajar dan Warga di Sepuluh Provinsi Jadi Sasaran Vaksinasi Massal BIN

KORANBERNAS.ID, ACEH -- Sebanyak 72.000 pelajar dan warga mendapatkan vaksinasi dari Badan Intelijen Negara (BIN). Vaksinasi massal dengan metode door to door kembali dilaksanakan BIN secara serentak di sepuluh provinsi. Kali ini vaksinasi di Provinsi Aceh dihadiri dan disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo. Sembilan provinsi lainnya ditinjau secara virtual.

Pada saat yang sama, total 72.000 dosis vaksin diberikan oleh BIN serentak di sepuluh provinsi, disertai pembagian bantuan sosial (bansos) dan vitamin. Sepuluh provinsi tersebut adalah Kabupaten Aceh Besar (Aceh), Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sumut), Kabupaten Karawang (Jawa Barat), Kabupaten Banyumas (Jateng), Kabupaten Malang (Jatim), Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut (Kalsel), Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan (Kaltim), Kota Pekanbaru (Riau) serta Kabupaten Bantaeng (Sulsel).

Khusus Aceh vaksinasi diberikan oleh petugas Medical Intelligence dari BIN kepada pelajar dan warga di tiga titik secara door to door. Titik pertama di permukiman padat Desa Lambro Bileu Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, titik kedua di Desa Mireuk Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar, dan titik ketiga vaksin diberikan untuk pelajar santri di Ponpes/Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arrif Kabupaten Aceh Besar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya melakukan vaksinasi Covid-19 secara besar-besaran kepada para pelajar dan santri. Presiden juga menyampaikan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar diharapkan bisa memberikan perlindungan dan proteksi secara maksimal.

“Program vaksinasi pelajar merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Vaksinasi bisa menyelamatkan diri pribadi dan keluarga,” ungkap Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Kepala BIN, Kamis (16/9/2021), yang turut meninjau vaksinasi di Aceh.

Selain itu, vaksinasi terhadap pelajar juga untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Menurut Budi, jika Covid-19 dapat dikendalikan maka proses belajar mengajar secara tatap muka dapat segera diterapkan.

Target herd immunity pada akhir tahun 2021 sebesar 70 persen diharapkan tercapai dengan kerapnya dilakukan vaksinasi massal.

Budi Gunawan menjelaskan, program vaksinasi Covid-19 ini merupakan akselerasi atas capaian program vaksinasi 3 juta dosis per hari dari pemerintah.

Tak lupa, Budi Gunawan juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus Corona yang tidak mungkin hilang secara total.

Dia juga berpesan agar masyarakat tidak hanya melindungi diri dengan vaksinasi tetapi juga tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. (*)