41 Pelajar SMAN 2 Bantul Lolos Seleksi Masuk PTN

41 Pelajar SMAN 2 Bantul Lolos Seleksi Masuk PTN

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Sejumlah 39 pelajar SMAN 2 Bantul berhasil lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021. Mereka diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebanyak 23 siswa, UGM 10 siswa, UPN 5 siswa, UIN 1 siswa.

Para pelajar itu berasal dari kelas XII S1 ada 4 siswa, kelas XII S2  ada 6 siswa, kelas  XII A1 sebanyak 14 siswa, kelas XII A2  ada 2 siswa, kelas  XII A3 sebanyak 5 siswa, kelas XII A4 sebanyak 1 siswa, kelas XII A5 ada 4 siswa dan kelas XII A6 ada 3 siswa.

Jumlah tersebut masih ditambah dua siswa dari kelas XII A1 yang diterima melalui jalur kedinasan Poltekes Kemenkes, sehingga total ada 41 siswa masuk PTN tahun ini.

Dibanding tahun sebelumnya, ada peningkatan lima siswa. Tahun lalu 34 siswa sekolah ini diterima di PTN. Atas capaian prestasi akademik tersebut, pihak sekolah mengundang siswa yang diterima di PTN bersama orang tua atau walinya, Kamis  (1/4/2021), di Aula Ir Soekarno.

Acara dihadiri Plt Kepala SMAN 2 Bantul, Ngadiya MM, Ketua Komite SudiyantoMM, wakil kepala sekolah dan perwakilan wali kelas XII.

“Saya menyampaikan ucapan selamat kepada siswa yang diterima, juga tidak lupa kepada orang tua yang telah mendukung putra putrinya,” kata Ngadiya.

Setelah dinyatakan diterima pada 22 Maret 2021, mereka merasa tenteram karena telah mendapat PTN. “Pesan saya, tekuni. Tetap bisa berprestasi. Orang tua memberikan dukungan penuh bagi putra-putrinya. Jangan sampai  menurun prestasinya apalagi sampai drop out,” lanjutnya.

Ngadiya meminta kelak saat kuliah fokus belajar, tetap  berprestasi  cemerlang agar indeks sekolah terus naik. Tak kalah pentingnya harus hormat kepada orang tua, tidak boleh menentang dan selalu  taat. Rida Allah tergantung rida orang tua.

“Khusus Bapak-Ibu guru, juga berperan sebagai wasilah turut mengantarkan kesuksesan. Menjaga sikap saling menghormati dengan orang lain sangat utama. Di bangku kuliah harus makin mandiri dan tetap mengingat almamater termasuk kepada  adik kelas,” urai Ngadiya.

Sudiyanto ikut  merasa gembira dan bahagia atas prestasi akademik itu. “Ini satu bentuk prestasi yang membanggakan dan langka. Angka 39 adalah  prestasi luar biasa.  Ungkapan syukur dan doa mesti terus dipanjatkan. Jangan merasa puas, sebab persaingan akan semakin berat. Jangan cepat puas diri karena beban tugas sebagai mahasiswa tidaklah ringan,” tandasnya.

Sudiyanto meminta semua orangtua yang hadir tetap  menjalin komunikasi dengan putra putrinya. Meski sudah remaja namun anak  tetap butuh disapa dan diberikan perhatian agar merasa nyaman dan hangat dalam hubungan keluarga.

Sutanto, orang tua dari Hisyam Taqiyussalam (XII S2) memberikan cenderamata buku cerita Pahlawan Ketapel karyanya melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati. Buku itu  diterima kepala  sekolah dan guru Bahasa Indonesia, Jumarudin SPd. “Alhamdulillah anak saya diterima S1 Manajemen UNY,” katanya. (*)