117 Ormas Se-Kabupaten Bantul Deklarasi Pemilu Damai
Kita menyambut pemilu tanpa beban. Kita harus netral.
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 117 organisasi kemasyarakatan (Ormas) se-Kabupaten Bantul menggelar deklarasi pemilu damai di Kopi Puncak Rindu Kedung Guwosari Pajangan Bantul, Selasa (17/10/2023).
Deklarasi bertema Bantul Damai dalam Kebhinekaan untuk Sukses Pemilu, Pileg, Pilkada Tahun 2024 itu dihadiri Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, Kepala.Badan Kesbangpol Bantul, St Heru Wismantoro MM serta jajaran Forkompinkap Pajangan.
Acara ditandai pengucapan ikrar dan penandatanganan spanduk deklarasi serta pelepasan burung merpati.
"Pelepasan burung ini bisa dimaknai kita menyambut pemilu tanpa beban. Kita harus netral, dan bersama menjaga pemilu ini damai, tenteram sebagai pesta rakyat," kata Joko.
Da sangat mengapresiasi ormas di Bantul seraya berharap dapat mewujudkan terciptanya kedamaian pada pemilu mendatang.
Deklarasi pemilu damai Ormas se-Kabupaten Bantul di Kopi Puncak Rindu, Selasa (17/10/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)
“Kami sangat mengapresiasi atas lahirnya ormas-ormas yang ada di Bantul. Itu satu squad yang sangat besar sehingga kami semakin optimistis sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, ketika di Bantul ini banyak memiliki ormas, harapan kita percepatan kesejahteraan akan tergapai dengan baik,” tutur wakil bupati.
"Saya mengajak ormas-ormas ini untuk bisa mengikuti tahapan itu dengan melakukan pengawasan, pemantauan sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kita juga mendukung ormas bisa melakukan sinergi dengan pihak kepolisian” lanjut Joko.
Heru Wismantara mengatakan di Kabupaten Bantul terdapat 117 ormas yang terdaftar. Dirinya berharap ormas-ormas yang ada dapat mendukung pelaksanaan pemilu dengan mendorong terciptanya suasana kondusif di masyarakat.
“Dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 ormas ini memiliki peran pengendalian, menuju Bantul yang harmonis dan sejahtera. Ormas di Bantul ini menjadi suatu kekuatan guna mendukung suasana kondusif,” ujar Heru. (*)
