Pensiunan ASN Jadi Bacaleg, Ingin Bermanfaat bagi Masyarakat

Saya hanya ingin mungkin di sisa hidup saya masih bisa berbuat untuk masyarakat.

Pensiunan ASN Jadi Bacaleg, Ingin Bermanfaat bagi Masyarakat
Bambang Gatot Seno Aji (tengah) bersama tim dan pengurus Gerindra saat Silaturahim di Rumah Makan Dargo, Selasa (25/7/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Bambang Gatot Seno Aji merupakan seorang pensiunan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bertekad mengabdikan diri kepada masyarakat. Mantan Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo itu maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) melalui Partai Gerindra Dapil III meliputi Kecamatan Bayan dan Banyuurip.

Bambang Gatot Seno Aji atau yang akrab disapa Gatot yang tinggal di RT 3 RW 3 Demangan Desa Condongsari Kecamatan Banyuurip Purworejo Jawa Tengah itu mengatakan, dirinya maju sebagai bacaleg karena ingin bisa berbuat kebaikan lebih untuk masyarakat.

"Intinya saya hanya ingin mungkin di sisa hidup saya masih bisa berbuat untuk masyarakat di Purworejo, tujuannya itu aja, kalau masalah materi bukan nomor satu bagi saya, ke depan saya juga prihatin dengan teman-teman Gerindra di Purworejo, partai besar tapi gaungnya belum kelihatan dan saya ingin mewarnai Gerindra," kata Gatot ditemui di kebun Lemon Kalifornia miliknya di Desa Condongsari, Rabu (26/7/2023).

Keinginan Gatot masuk Gerindra, lanjutnya, karena tertarik dengan statemen dan arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, untuk bersama-sama bisa memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024.

BERITA LAINNYA: Mahasiswa UNY Melatih Warga Kwayuhan Membuat Piscok Lumer

“Pak Prabowo juga menyampaikan kepada kadernya jangan saling memfitnah, menyebar berita buruk terhadap calon- calon yang lain. Kelihatan sekali memang jiwa Pak Prabowo menurut kami, statemen-statemen beliau yang memang seperti itu," ujarnya.

Ketertarikan Gatot maju sebagai bacaleg juga dikuatkan dengan tidak adanya keterwakilan anggota legislatif di wilayah Kecamatan Banyuurip. Dirinya ingin mengisi kekosongan itu.

"Sampai sekarang untuk Kecamatan Banyuurip itu tidak ada calon yang jadi di DPRD, dari sekian partai malah dari luar Kecamatan Banyuurip, seperti dari Kecamatan Purworejo dan lainnya. Dulu pernah ada dari PDIP tapi yang sekarang dua periode ini tidak ada, makanya dana-dana aspirasi itu untuk Kecamatan Banyuurip seperti yang paling ketinggalan di antara kecamatan yang lain, karena yang domisili di sini tidak ada," jelasnya.

Berbagai upaya dan langkah strategis untuk bisa lolos di legislagif mulai dilakukan oleh Gatot, di antaranya dengan membentuk tim pemenangan dan relawan di wilayah Kecamatan Banyuurip.

BERITA LAINNYA: Tanah Kas Desa untuk Budi Daya Mentimun dan Cabai

"Insyaallah kecuali kami ada dari teman-teman PPIR (Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya), kami juga menggerakkan dari teman-teman relawan, banyak komunitas yang telah kami bentuk, dan mungkin ini yang dulu menanam, sekarang panen artinya dari teman-teman komunitas itu saya ajak bareng-bareng untuk mensukseskan saya, alhamdulillah siap semua," lanjutnya.

Menurutnya, Kecamatan Banyuurip memiliki potensi yang besar utamanya di wilayah selatan yang sebentar lagi akan dibangun atau dilintasi jalan tol.

"Kita lihat nanti perkembangan di sekitar sini, banyak toko- toko besar, banyak perumahan di kanan kiri jalan, jika pemerintah daerah tidak siap dalam penataan, nanti tanah- tanah akan habis semua, oleh karena itu perlunya kebijakan dan penataan yang baik terhadap perkembangan itu," terangnya.

Gatot tidak ingin berebut suara dalam satu dapil dengan rivalnya. Dirinya akan konsens di desa-desa lain yang tidak menjadi sasaran suara bagi rivalnya.

BERITA LAINNYA: Kabupaten Sleman Terbaik Ketiga, Aksi Penurunan Stunting DIY 2022

"Tujuannya bukan mengganti kursi tapi menambah kursi di DPRD. Meskipun di Banyuurip berat karena hanya lima kursi, tapi kami lihat pendatang baru juga banyak di sini. Sebagai warga Kecamatan Banyuurip, orang (pemilih) lebih mengenal saya ketimbang orang dari luar Banyuurip, walaupun dari segi finansial lebih kuat tapi kami tidak berpikir finansialnya kuat tapi elektabilitas kami yang dicari," kata dia.

Gatot mengaku pada Selasa (25/7/2023) dirinya dipanggil tim dari Bapilu Partai Gerinda Jawa Tengah di Rumah Makan Bebek Goreng Dargo guna memaparkan strategi meraup suara Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024.

"Dalam acara silaturahmi Partai Gerinda untuk mensukseskan Pemilu 2024, saya datang dengan membawa tim saya dari PPRI,” kata dia. (*)