YIA Xpress Resmi Meluncur, Penumpang Pertama Berkalung Bunga

YIA Xpress Resmi Meluncur, Penumpang Pertama Berkalung Bunga

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Beberapa hari menjelang dimulainya masa angkutan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Raillink selaku pengelola KA Bandara resmi meluncurkan YIA Xpress. Ini merupakan layanan terbaru moda perjalanan kereta api yang lebih cepat, nyaman dan fleksibel.

Peluncuran perdana layanan YIA Epress secara simbolis ditandai pengalungan bunga kepada tiga penumpang pertama yang terpilih menggunakan jasa angkutan tersebut menuju Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonporogo,  Kamis (6/4/2023) pagi, di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Pengalungan bunga serta pemberian cenderamata berupa blangkon itu dilakukan langsung Direktur Utama Railink, Porwanto Handry Nugroho, bersama jajarannya, beberapa saat sebelum kereta itu diberangkatkan tepat pukul 05:00.

Diundang  hadir pada acara tersebut di antaranya Executive Vice President Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Executive Vice President Balaiyasa Yogyakarta, Deputi Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Senior Manager Pengamanan Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Senior Manager Penjagaan Aset Daerah Operasi 6 Yogyakarta.

Kepada wartawan, Porwanto Handry menjelaskan Raillink menambah layanan KA Bandara YIA Xpress sejumlah 12 trip perjalanan. “Karena ekspres maka tidak berhenti di Stasiun Wates, perjalanan langsung 35 menit baik dari Yogyakarta maupun dari YIA di Kulonprogo,” ujarnya didampingi Humas Railink, Riesta Junianti.

Menurut Porwanto, harga tiket Rp 50 ribu per memang lebih mahal dari KA Bandara regular tetapi masih sangat terjangkau apabila dibandingkan dengan moda transportasi yang lainnya.

“Masih di bawah tarif moda yang lainnya. Dengan tiket Rp 50 ribu ini calon penumpang bisa memilih tempat duduk. Pasti dapat tempat duduk. Tidak ada yang berdiri,” tandasnya.

Kemudahan dan kenyamanan lainnya dari layanan YIA Xpress adalah apabila ingin berganti perjalanan bisa dibatalkan 30 menit sebelum keberangkatan kereta.

“Kalau yang reguler kan nggak bisa cancel. Ya hangus saja. YIA Xpress ini bisa. Misalnya, pesawat saya delay nih pasti nanti nggak bisa ngejar kereta saya. Maka, sebelum berangkat cancel. Ada refund dan bisa dibelikan tiket berikutnya sesuai jadwal kedatangan. Jadi lebih fleksibel,” terang Porwanto Handry.

Dalam sehari, lanjut dia, kereta dengan tempat duduk yang nyaman serta luas itu kapasitasnya mencapai 2.400 penumpang. Artinya, dengan adanya 12 perjalanan,  harapannya bisa menambah kapasitas angkut menjelang angkutan lebaran.

Direktur Utama Railink, Porwanto Handry, menyampaikan keterangan pers. (sholihul hadi/koranbernas.id)

“Sebelumnya kapasitas angkut sudah pada angka 7.700-an, ditambah sekarang ini 2.400, mudah-mudahan masyakat tidak kesulitan melakukan perjalanan dari maupun ke bandara YIA,” tambahnya.

Adapun tingkat keterisian penumpang dengan 30 trip yang kemarin saja sudah 94 persen. Itu pun masih ada pelaku perjalananan kesulitan saat ingin ke YIA karena tidak kebagian tiket.

“Selama ini kami dapat masukan dari masyarakat kok sulit sekali tiket KA Bandara selalu habis, akhirnya mereka pesan satu-dua hari sebelumnya. Sudah banyak yang melakukan seperti itu, karena tiket dadakan atau go show memang kemarin kebanyakan tidak kebagian. Harapan kami dengan bertambah 12 trip perjalananan,  kesulitan masyarakat bisa kita kurangi,” ujarnya.

Mengenai jadwal perjalanan, menurut Porwanto, dibuat selang-seling atau beriringinan dengan KA Bandara Reguler. Dengan begitu, penumpang YIA tidak perlu khawatir saat malam hari karena masih ada perjalanan terakhir dari YIA menuju Yogyakarta pada pukul 21:45.

Salah seorang penumpang, Denita, mahasiswi asal Bengkulu yang mencoba layanan YIA Xpress menyatakan kereta ini lebih nyaman dan cepat disbanding KA bandara reguler. “Saya baru pertama naik ini, tapi sejauh ini nyaman, bersih, fasilitasnya lengkap juga,” ucapnya. (*)