Jajanan dan Kerajinan Khas Loano Tersedia di Kedai Ini

Jajanan dan Kerajinan Khas Loano Tersedia di Kedai Ini

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Penggemar kuliner jajanan khas Loano kini tidak perlu repot lagi mencarinya. Cukup datang ke Kedai UMKM Pinunjul Kecamatan Loano, semua tersedia. Tak hanya makanan, tersedia pula berbagai produk kerajinan.

Kedai yang terletak di Jalan Purworejo-Magelang km 7 itu, Senin (31/8/2020), di-launching Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purworejo, Fatima Verena Prihastyari. Kedai tersebut memang dirancang khusus untuk pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah asal kecamatan itu.

Melalui siaran pers ke koranbernas.id, Selasa (1/9/2020), Humas dan Protokol Setda Purworejo menyampaikan acara launching dihadiri Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Drs Bambang Susilo, Kabag Perekonomian Dra Titik Mintarsih MPd,  Camat Loano  Laksana Sakti AP MSi, Ketua UMKM Loano Sri Bandu Rahyuni serta pelaku UMK kecamatan setempat.

Fatimah Verena Prihastyari usai pengguntingan pita menandai peresmian beroperasinya kedai tersebut mengaku bangga mengingat pada masa pandemi Covid-19 kedai Pinunjul justru mampu mengembangkan kreativitasnya.

“Dalam berbisnis yang harus diperhatikan yakni ketekunan, telaten dan terus berinovasi. Seperti saat ini, hampir semua sektor mengalami penurunan pendapatan namun kedai Pinunjul berani membuka usaha,” ujarnya.

Dia menilai, lokasi kedai di pinggir jalan sangat mendukung pengemabangan usaha. “Teruslah dipromosikan lewat sosmed juga,” kata istri dari Bupati Purworejo Agus Bastian ini.

Bambang Susilo menambahkan, kedai Pinunjul merupakan jawaban bagi para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Loano untuk memasarkan produknya.

Dia yakin usaha mikro memiliki ketahanan serta tidak pernah mengenal krisis. Kedai Pinunjul ibarat virus yang positif bagi kecamatan-kecamatan lain. Dinas KUKMP akan terus melakukan pendampingan dan pembinaaan.

“Dinas KUKMP memang bertugas membina, mendorong mutu produk, pemasaran, pemodalan. Jika ada kendala, insyaAllah kami siap membantu solusinya, duduk bersama membahas permasalahan,” ucap Bambang.

Camat Laksana Sakti mengapresiasi kelompok UMKM yang mendirikan kedai Pinunjul. Inilah terobosan baru untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan, kemandirian dan kreativitas para pelaku UMKM.

Pihaknya akan memfasiltasi promosi produk-produk dari wilayah kecamatan Loano. Apalagi Loano memperoleh perhatian Badan Otorita Borobudur (BOB). Peluangnya sangat bagus mengingat Purworejo akan menjadi tujuan wisatawan.

Sri Bandu Rahyuni menyatakan, kedai Pinunjul terbentuk dua tahun silam. Anggotanya pelaku UMKM se-Kecamatan Loano terdiri dari usaha kuliner basah maupun kering, pembatik, crafter dan pedagang.

Semua UMKM bergabung dengan tujuan untuk maju, mandiri, dan selalu meningkatkan kualitas. Usaha yang dijalankan antara lain mengikuti pameran produk, pelatihan offline dan online di masa pandemi serta memaksimalkan pemasaran online.

Kedai Pinunjul yang mengusung konsep kita untuk kita itu buka setiap hari ini dan siap menerima pesanan. “Produk-produknya lengkap meliputi makanan, kuliner, oleh-oleh, minuman, fashion batik, kerajinan, sepatu, tas. Ada sekitar 70 produk. Harapan kami masyarakat Kecamatan Loano bisa meramaikan kedai ini,” kata Sri Bandu. (*)