YIA Menyiapkan Posko Mudik Lebaran 2024

Hingga saat ini ada sebanyak 372 extra flight, dari maupun menuju YIA.

YIA Menyiapkan Posko Mudik Lebaran 2024
General Manager (GM) Bandara YIA, Ruly Artha, memberikan sambutan saat Pembukaan Posko Lebaran 2024. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Menyambut arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah, Posko Lebaran 2024 didirikan di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo. General Manager (GM) Bandara YIA, Ruly Artha, mengatakan posko lebaran dimulai 3 April sampai 18 April 2024.

“Seluruh stakeholder bandara mendukung posko lebaran. Kesiapan seluruh fasilitas, prosedur dan personel siap menghadapi arus mudik dan balik. Kami tetap memperhatikan pelayanan, keamanan, keselamatan penerbangan,” kata Ruly usai Apel Pembukaan Posko Lebaran 2024 di Loby Keberangkatan YIA sisi timur, Selasa (2/4/2024).

Menurut Ruly, prediksi lonjakan penumpang arus mudik akan terjadi pada 6 April, sedangkan arus balik pada 15 April 2024.

“Hingga saat ini ada sebanyak 372 extra flight, dari maupun menuju YIA. Prediksi penumpang tahun ini total 262.767 orang, adapun hari tertinggi sebelum lebaran pada tanggal 6 April, kembalinya pada tanggal 15 April,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (3/4/2023).

Menurutnya, libur lebaran tahun ini berbeda dibanding tahun lalu. Selain cukup panjang, sebaran penumpang pun akan variatif meski tidak akan ada lonjakan signifikan.

ARTIKEL LAINNYA: Biaya Administrasi PTSL Sesuai Prosedur

“Dalam satu hari peningkatan (diprediksi) sekitar 14 ribu sampai 16 ribu, namun akan berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini libur cukup panjang,” jelasnya.

Total penumpang Selasa (2/4/2024) masih sekitar 10 ribuan orang. “Total penumpang hari ini sekitar 10 ribu sampai 10.500, pergerakan pesawat sekitar 80 pergerakan, akan ada penambahan extra flight,” katanya.

Terkait tarif, Ruly meminta para penumpang tidak perlu khawatir karena kenaikannya tidak signifikan. “Kemenhub menekankan tidak boleh melebihi tarif batas atas, kami memberikan informasi melalui displai-displai soal tarif batas atas, jadi penumpang tidak perlu khawatir,” ungkapnya.

Terkait cuaca, tambah Ruly, bandara telah menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pihaknya juga mempersiapkan prosedur. BMKG membagikan informasi terkini terkait cuaca dan langsung diteruskan sampai ke pilot.

“Kami bersama BMKG dan yang lain mempersiapkan prosedur soal cuaca, kami mendapat informasi terlebih dahulu, oleh mereka dibagikan ke kami,” tandasnya. (*)