Warga Satu RT di Pleret Bantul Berwisata Gratis dari Hasil Memilah Sampah
Sampah yang dibuang ke TPS 3R "Jatibening" selain digunakan operasional juga untuk kegiatan kemasyarakatan termasuk wisata bersama.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga RT 07 Jati Kalurahan Wonokromo Pleret Bantul tampak gembira berkumpul, Minggu (1/12/2024) pagi. Mengenakan seragam kaos biru bertuliskan erte 07 Holiday, warga dari berbagai usia, tua, muda hingga anak-anak tampak ceria memasuki tiga unit Bus Karyajasa.
Mereka akan menuju obyek wisata Panorama Boyolali dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Acara pelesir itu bertema Berbagi dalam Kebersamaan akan Menciptakan Ikatan Kerukunan yang Lebih Kuat dalam Bermasyarakat.
Tidak lupa mereka juga membawa bekal yang diperlukan. "Hari ini kita akan berwisata bersama-sama menuju dua obyek wisata," kata Budi Kristianto, Ketua RT 07 Jati.
Tujuan berwisata untuk merekatkan kerukunan antarwarga, sebagai ajang silaturahmi dan saling berbagi kebahagiaan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan warga setempat.
Warga foto bersama di obyek wisata Panorama Boyolali. (istimewa)
Menariknya, menurut Koordinator Panitia Muhammmad Fanny Kurniawan, wisata gratis itu menggunakan dana dari hasil pemilahan dan pengelolaan sampah.
Sampah yang dibuang ke TPS 3R "Jatibening" Dusun Jati selain digunakan untuk operasional juga untuk kegiatan kemasyarakatan termasuk wisata bersama.
Di antaranya untuk sewa bus, biaya konsumsi dan tiket masuk obyek wisata sehingga warga bisa menikmati wisata gratis.
"Sudah ketiga kali wisata seperti ini. Kegiatan wisata bersama pernah dilakukan di Pantai Kuwaru Bantul kemudian ke Semarang. Tidak setiap tahun, namun dengan melihat kondisi kas atau dana yang ada," katanya.
Kesadaran
Warga memang sudah memiliki kesadaran melakukan pemilahan sampah. “Misalnya ada acara Agustusan atau acara lain yang mengundang banyak orang, usai acara kami mengumpulkan kardus bungkus makanan maupun plastik bekas botol minuman. Dari barang rongsok itu kita mendapat uang," kata mahasiswa Universitas Janabadra Yogyakarta tersebut.
Dengan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah, warga turut menjaga lingkungan serta meningkatkan nilai ekonomi dari sampah.
Salah seorang warga, Umi, mengatakan dirinya sudah membawa baju ganti."Kita akan wisata air di panorama jadi kita membawa ganti. Saya senang ikut kegiatan ini," katanya. (*)