Universitas Alma Ata Meraih Akreditasi Unggul

UAA berhasil membuktikan diri sebagai salah universitas di Indonesia yang berkembang sangat pesat.

Universitas Alma Ata Meraih Akreditasi Unggul
Rektor UAA, Hamam Hadi, menerima sertifikat Akreditasi Unggul dari L2 Dikti Wilayah V DIY di kampus setempat, Selasa (24/12/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kabar baik bagi sivitas akademika Universitas Alma Ata (UAA). Kampus tersebut berhasil meraih akreditasi Unggul dari BAN PT. Hal ini berdasarkan SK BAN-PT No. 2187/SK/BAN/AK/PT/XII/2024 tertanggal 11 Desember 2024.

Akreditasi itu merupakan kado ulang tahun terindah bagi UAA yang berusia genap Sembilan tahun pada 21 Desember 2024.

"Akreditasi ini merupakan kontribusi dari dosen dan tenaga kependidikan dan kontribusi penting dari para mahasiswa, alumni, pengguna lulusan dan mitra UAA, serta dukungan dan doa dari masyarakat," kata Hamam Hadi, Rektor UAA, usai menerima sertifikat Akreditasi Unggul di kampus setempat, Selasa (24/12/2024).

Menurut Hamam, akreditasi institusi ini sangat erat kaitannya dengan gambaran kualitas dan konsistensi suatu institusi menerapkan standar-standar mutu yang telah ditetapkan.

Universitas yang telah terakreditasi Unggul menunjukkan universitas tersebut bukan hanya berkualitas namun juga konsisten menerapkan budaya mutu di institusinya.

Sangat pesat

UAA sebagai salah satu universitas yang masih belia berhasil membuktikan diri sebagai salah satu universitas di Indonesia yang mengalami perkembangan sangat pesat. "Selain itu, juga konsisten dengan penerapan budaya mutu yang berkelanjutan dalam pengelolaan institusinya," ujarnya.

Untuk menjadi Unggul, suatu institusi perguruan tinggi tidak hanya memenuhi tetapi melampaui batas penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) didasarkan pada capaian sembilan kriteria yang telah ditetapkan oleh BAN-PT.

Sembilan kriteria itu meliputi kriteria visi, misi, tujuan dan sasaran, tata kelola dan tata pamong, kriteria kemahasiswaan, kriteria sumber daya manusia dan kriteria keuangan dan sarana prasarana.

Selain itu, juga kriteria pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kriteria luaran dan capaian tridharma. Dimensi internasional pada setiap kriteria menjadi poin penting bagi para asesor menentukan kelayakan suatu universitas layak disebut universitas yang Unggul.

"Pencapaian Unggul bagi UAA bukan mudah karena merupakan buah dari konsistensi dan kerja keras dari seluruh sivitas akademika UAA mewujudkan dan menerapkan budaya mutu dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi," jelasnya.

Klaster satu

Sebagai gambaran lebih jelas, saat ini UAA masuk klaster satu atau tertinggi dalam kegiatan pembelajaran, masuk dalam klaster UTAMA dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan masuk klaster Unggul dalam bidang kemahasiswaan.

Dari 20 prodi, 7 prodi di antaranya telah terakreditasi Unggul atau A, 11 prodi terakreditasi Baik Sekali dan dua prodi baru yang masih terakreditasi Baik. Dari 11 prodi yang terakreditasi Baik Sekali, tiga prodi di antaranya dalam proses akreditasi internasional.

Menurut Rektor, ini bukanlah akhir dari  perjuangan sivitas akademika UAA akan tetapi awal bagi insan akademik UAA memasuki fase baru yaitu fase pemantapan UAA sebagai suatu Research University.

Ke depan UAA akan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan penelitiannya di bidang kedokteran dan kesehatan, ekonomi dan bisnis, teknologi digital dan artificial intelligence, serta bidang pendidikan.

Penelitian bersama

Untuk mencapai tujuan tersebut, UAA akan meningkatkan kegiatan penelitian bersama (collaborative research) dengan berbagai universitas dan lembaga research top di dunia, melalui peningkatan berbagai bentuk kegiatan lecturer mobility dan student mobility.

UAA juga akan terus mengembangkan kemitraan strategis dengan pemerintah Indonesia baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Ini semua dilakukan agar UAA dapat menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia, menjadi salah satu World-Class University yang dapat terus  meningkatkan kontribusinya meningkatkan kecerdasan bangsa, dapat meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan kesejahteraan bangsa Indonesia serta aktif dalam membangun peradaban dunia," tambahnya. (*)