TPA Kaligending Hasilkan Gas Metana untuk 35 Keluarga

TPA Kaligending Hasilkan Gas Metana untuk 35 Keluarga

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, menghasilkan gas metana. Gas yang dihasilkan dari sampah organik digunakan 35 keluarga di sekitar TPA Kaligending.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pemanfaatan sampah organik uang menghasilkan energi metana untuk keperluan dapur. Hal ini menjadi terobosan yang baik sebagai wujud kemandirian energi.

“35 keluarga yang menggunakan gas metana untuk keperluan dapur mereka. Tidak lagi menggunakan gas elpiji. Semua kita berikan gratis,”kata Arif Sugiyanto pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di TPA Kaligending, Rabu (22/2/2023).

Arif Sugiyanto berharap penggunaan gas metana terus dikembangkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di Kaligending bisa ikut merasakan adanya gas metana.

Salah seorang pengguna gas metana, Anjar (35) warga RT 05 RW 01 Desa Kaligending mengatakan, keluarganya sudah memanfaatkan gas metana untuk keperluan memasak selama empat bulan terakhir ini.

“Sebelum ada gas metana, satu bulan saya bisa menghabiskan empat gas tabung melon. Tapi sekarang satu bulan hanya habisnya satu tabung gas melon. Alhamdulillah jadi lebih irit,” kata Anjar..

Kualitas api yang dihasilkan dari gas metana tidak jauh beda dengan gas elpiji. Warnanya tetap biru, tidak ada bau, dan energi panas baik.

“Alhamdulillah banget, yang pasti penggunaan gasnya lebih irit. Harapannya ya pemakaiannya tidak dibatasi. Karena saat ini masih dibatasi per tiga jam. Pagi sama sore selama tiga jam,” kata Anjar. (*)