RSU PKU Muhammadiyah Menyiapkan 2000 Tempat Tidur

RSU PKU Muhammadiyah Menyiapkan 2000 Tempat Tidur

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 di 45 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah se Jawa Tengah mencapai 2000 tempat tidur. Kapasitas akan terus ditingkatkan, sehingga semua pasien Covid-19 yang memerlukan rawat inap, tertangani di rumah sakit rujukan.

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPU) Pengurus Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah dr Ibnu Naser Arrohimi S.Ag MMR kepada wartawan, pada penyerahan bantuan alat kesehatan dari Temasek Foundation Singapura, kepada 24 RSU PKU Muhamadiyah Aisyiyah di Jawa Tengah di RSU PKU Muhamadiyah Gombong, Sabtu (12/12/2020).

Bantuan dari Temasek untuk kali ketiga yang diterima RSU PKU Muhamadiyah Aisyiah rujukan pasien Covid-19 di Jateng meliputi, oxygen concentrator 41 unit, BIPAP Yuwe 18 unit, ventilator 12 unit, serta Alat Pelindung Diri.

“Nilai seluruh bantuan yang diserahkan hari ini 20 miliar dan akan bertambah sampai tidak ada pandemic,” kata Ibnu Naser yang juga Dirut RSU KPU Muhamadiyah Gombong.

Menurut Ibnu Nasser, Jawa Tengah sebagai epicentrum baru penyebaran Covid-19, memerlukan tambahan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19. Majelis Pembina Kesehatan Umum Jawa Tengah, sudah menginstruksikan kepada Direktur RSU PKU Muhamadiyah Aisyiyah, agar terus menambah jumlah tempat tidur dengan penambahan signifikan.Rumah yang sekarang memiliki 50 tempat tidur, bisa menambah menjadi 100 tempat tidur, dengan tetap memperhatikan keselamatan dokter dan tenaga kesehatan.

Di RSU PKU Muhamadiyah Gombong, jumlah tempat tidur untuk pelayanan pasien Covid-19 sekarang 130 tempat tidur. Dalam waktu dekat akan ditambah menjadi 186 tempat tidur. Sehingga semua pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit rujukan bisa secepatnya ditangani. Agar tidak terjadi perburukan, karena terlambat ditangani.

Manajemen RSU PKU Muhamadiyah Gombong membuat zonasi pelayanan. Sehingga tempat pelayanan rawat inap pasien Covid-19 terpisah dengan pelayanan pasien non Covid-19.

Ibnu Naser juga mengungkapkan, perlu segera ada isolasi mandiri terpusat. Diharapkan ada tempat isolasi mandiri terpusat di kabupaten/ kota yang ada pendidikan tinggi kesehatan di lingkungan Muhamadiyah. Di Gombong disiapkan satu tempat isolasi mandiri terpusat dengan kapasitas 100 orang, yang menurut rencana di Kampus STIKES Muhamadiyah Gombong. (*)