Tinjau Beringharjo, Iriana Joko Widodo Sebut Pasarnya Bersih Pedagangnya Ramah
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'ruf Amin serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Iriana dan rombongan berjalan kaki dari Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Di pasar tradisional terbesar se-DIY ini Iriana dan rombongan menyapa pedagang yang sedang berjualan. Beberapa kali Iriana dan Wury tampak berhenti di kios dan menanyakan geliat perekonomian di pasar usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
Kedatangan Iriana tanpa didampingi oleh Presiden Joko Widodo mengagetkan beberapa pedagang. Ini karena tidak ada pemberitahuan ke para pedagang.
Ririn salah seorang pedagang aneka kerajinan dari kulit mendapat kabar beberapa menit setelah dia membuka kiosnya. Itu pun dia tidak mengetahuo pasti siapa tamu yang akan berkunjung ke Beringharjo.
"Tadi hanya diberitahu pasar sedang disterilkan, kami nggak tahu siapa yang akan datang. Beberapa menduga Pak Jokowi, eh ternyata Ibu (Iriana)," ujarnya saat ditemui usai dikunjungi Iriana Joko Widodo.
Iriana mengapresiasi sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diperjualbelikan oleh pedagang. Sejumlah pakaian dan kain batik motif khas Yogyakarta dibeli oleh Iriana, Wury, dan para anggota OASE KIM.
Selain pakaian, sebuah tas selempang kecil berwarna merah juga menarik perhatian Iriana dan Wury saat menyusuri lorong pasar. Keduanya kompak membeli tas tersebut dan langsung diselempangkan di badan.
“Tadi yang dibeli bermacam-macam mulai dari harga Rp 50.000 sampai dengan Rp 300 ribu-an ya bermacam tas dari kulit nabati gitu," tambah Ririn.
Dalam kesempatan tersebut, Iriana dan Wury serta anggota OASE KIM mengajak masyarakat yang berada di pasar untuk mendukung produk hasil UMKM lokal dan mencintai batik yang merupakan warisan budaya dunia. Iriana mengatakan kunjungannya ini untuk melihat langsung geliat ekonomi di pasar pascapandemi Covid-19.
"Tadi belanja tas, daster, harga terjangkau dan pasarnya bersih. Penjualnya tambah ramah," kata Iriana. Bersama rombongan dia kembali ke Gedung Agung dengan menumpang becak kayuh. (*)