Golkar DIY Susun Konsep Peluang Bisnis Era Baru

Golkar DIY Susun Konsep Peluang Bisnis Era Baru

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DPD Partai Golkar DIY saat ini menyusun konsep untuk menangkap peluang bisnis pada era baru setelah pandemi dinyatakan berakhir. Fokusnya adalah pariwisata dan ekonomi kreatif.

“DPD Partai Golkar se-DIY berusaha memulai penyusunan grand design perekonomian daerah menyambut era baru. Bagaimana konsep pariwisata dan ekonomi kreatif, ini akan kita lombakan,” ungkap Lilik Syaiful Ahmad, Wakil Ketua Bidang Parekraf DPD Partai Golkar DIY.

Kepada wartawan di sela-sela memimpin rapat koordinasi,  Rabu (3/3/2021), di Kantor DPD Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Lilik yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DIY ini mengungkapkan Bank Indonesia (BI) pada Maret 2021 menggarap pemberdayaan UMKM serta parekraf.

Di antara daerah garapan BI meliputi wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Semestinya, Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata, Kota Budaya, Kota UMKM dan Ekonomi Kreatif, tidak lepas dari garapan bank sentral tersebut.

“Kota wisata itu ada di mana-mana. Jadi kalau kita kembali ke DIY, mestinya pemerintah lebih konsens di situ (parekraf), walau tidak mengesampingan pembangunan infrastruktur dan yang lain,” ucapnya.

Lilik yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 (HPK), salah satu organisasi pendiri Golkar ini, menyatakan dirinya mendorong Bidang Parekraf DPD Golkar se-DIY bisa terlibat langsung bersinergi dengan Pemda DIY serta pemerintah kabupaten/kota.

Anggota Komisi C DPRD DIY ini menambahkan para pelaku usaha tidak boleh putus harapan. Justru sebaliknya inilah momentum menata diri, berpikir serta menyiapkan peluang bisnis yang akan datang.

Dia yakin, sebentar lagi pola bisnis akan berubah. Itu sebabnya Lilik mengajak jajarannya untuk berpikir membuat format pengembangan perekonomian dan pariwisata yang lebih bagus. “Saya yakin perekonomian dan pariwisata akan membaik lagi,” tandasnya.

Pada rapat tersebut Lilik juga mendorong jajarannya agar berbicara serta berkomunikasi langsung dengan fraksi-fraksi maupun dinas terkait.

“Kalau kita sudah sering bertemu, ada ide dan gagasan yang digulirkan. Kita di lapangan banyak mendengar keluhan, harapan, ide dan gagasan. Ini akan kita sampaikan ke FPG dan dinas, agar gayung bersambut,” kata anggota dewan asal Kulonprogo ini. (*)