Perajin Batik Kebon Indah Klaten Berlatih Pemasaran Digital

Beberapa tahun terakhir omzet penjualan menurun.

Perajin Batik Kebon Indah Klaten Berlatih Pemasaran Digital
Pelatihan pemasaran digital kepada perajin batik tulis “Kebon Indah” Klaten. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan kegiatan pengabdian di batik “Kebon Indah” Klaten dengan mengadakan acara pelatihan pemasaran melalui digital marketing untuk meningkatkan penjualan luar negeri.

Pelatihan pemasaran digital ini diikuti kurang lebih 20 peserta dari perajin batik di Batik Tulis “Kebon Indah” yang berlokasi di Desa Ngembel, Kebon Kecamatan Bayat Klaten Jawa Tengah.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Jumat (4/8/2023), mengatakan kegiatan telah dilaksanakan Minggu (30/7/2023).

Tim PkM UMBY diketuai oleh Dr Hamzah Gunawan dan beranggotakan Djaelani Susanto MM. “Kegiatan ini menghadirkan narasumber pakar ekonomi dari Universitas Nusantara PGRI Kediri Dr Sri Aliami,” kata Widarta.

ARTIKEL LAINNYA: angan Dicap Negatif, Stunting Tak Pandang Keluarga Kaya atau Miskin

Perajin batik tulis “Kebon Indah” Klaten mengalami kesulitan memasarkan produknya, beberapa tahun terakhir omzet penjualan menurun karena konsumen enggan masuk ke lokasi batik “Kebon Indah” Klaten.

Ini terjadi karena akses infrastruktur jalan menuju lokasi batik “Kebon Indah” rusak parah akibat penambangan tanah dan keluar masuk truk tambang di wilayah tersebut.

“Opsi atau pilihan lain untuk menjual produk yaitu melalui pemasaran digital,” ungkap Sri Widarti,  Ketua pengelola batik tulis “Kebon Indah” Klaten, dalam sambutannya.

Dr Sri Aliami  menjelaskan pemasaran merupakan aktivitas dan proses menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan menawarkan produk yang bernilai kepada pelangan.

ARTIKEL LAINNYA: Diikuti Relawan dari 19 Negara, Simulasi Penanganan Bencana Tingkat Asia Tenggara Digelar di Bantul

Pemasaran digital dimaksudkan supaya pangsa pasar dapat dijangkau dengan luas dan biaya lebih efektif serta efisien.

“Untuk dapat menerima hasil maksimal dari pengelolaan pemasaran digital, diperlukan konsentrasi, pengalaman untuk berani mencoba dan dibutuhkan kemampuan membuat konten yang bagus dan juga kecepatan dalam merespon konsumen,” tambahnya.

Djaelani Susanto dalam kesempatan itu memberikan praktik pembuatan konten melalui aplikasi instagram dan memaksimalkan fitur di dalamnya dengan harapannya bisa  meningkatkan brand awareness dan penjualan.

“Dengan banyaknya pengguna instagram di Indonesia maupun mancanegara, platform yang satu ini sangat potensial untuk digunakan sebagai media promosi maupun branding,” katanya.

ARTIKEL LAINNYA: E-SIK Lebih Detail, DPRD Jateng Beri Apresiasi Sistem Pendataan Penerima Bansos di Kota Surakarta

Hamzah Gunawan menambahkan semogra dengan diadakannya pelatihan pemasaran digital dalam upaya peningkatan penjualan dalam negeri maupun luar negeri khususnya di batik tulis “Kebon Indah” Klaten, para pelaku usaha dapat mengoptimalkan sosial media dan mengimplementasikannya.

Perajin batik juga dimotivasi tidak perlu takut atau khawatir apabila engagement yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi.

Mereka perlu terus mencoba serta berinovasi dengan cara mandiri agar dapat mengembangkan pemasaran yang lebih luas. (*)