Setelah 72 tahun, IBI Bantul Memiliki Gedung Sendiri

Saat itu kami hanya memiliki Rp 130 juta dan memulai membangun gedung.

Setelah 72 tahun, IBI Bantul Memiliki Gedung Sendiri
Puncak HUT ke-72 IBI ditandai pemotongan tumpeng dan peresmian gedung “Grha Delima” oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Jumat (4/8/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih meresmikan gedung “Grha Delima” bersamaan dengan peringatan HUT ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Bantul, Jumat (4/8/2023).

Gedung dua lantai ini berlokasi diJalan Parangtritis Km 13 Patalan Jetis Bantul. Selain peresmian gedung juga dilakukan seminar offline ataupun online dengan narasumber Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Sp OG dan ketua IDI DIY Dr Joko Murdiyanto.

Acara dihibur dengan hadroh yang dimainkan oleh anggota IBI Bantul. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian HUT IBI yang jatuh tanggal 24 Juni.

”Hari ini merupakan puncak dari peringatan HUT ke-72. Sebelumnya sebagai rangkaian acara kita menggelar anjangsana kepada pengurus IBI yang sudah purna dan ziarah ke makam ketua dan pengurus IBI Bantul yang telah mendahului kita,” kata Nur Allailiyah MPH, Ketua IBI Kabupaten Bantul, kepada korabernas.id di lokasi.

Hadroh dimainkan para bidan tergabung dalam wadah IBI saat puncak HUT ke-72 tahun. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Peresmian gedung, menurut bidan Lia, sapaan akrabnya, adalah pertama kalinya sejak IBI terbentuk 72 tahun.

“Saat itu kami hanya memiliki Rp 130 juta dan memulai membangun gedung. Saya saat itu bersama pengurus melakukan penggalangan dana dan membuat flyer siapa yang ingin taman di surga dengan membeli saham wakaf. Satu meter saya kurs Rp 2,6 juta. Alhamdulillah teman-teman menyambut baik dan membeli. Ada yang satu meter, 2 meter, 3 meter bahkan 4 meter. Subhanallah terwujudlah impian IBI Bantul memiliki rumah yang sekaligus ada usaha apotek Delima Farma sebagai usaha milik organisasi,” katanya.

Gedung ini, lanjutnya, merupakan warisan pengurus periode 2018-2023. Gedung ini akan digunakan sebagai wadah untuk mengasah sekaligus melatih keterampilan anggota IBI Bantul dari sisi kapasitas.

“Karena kapasitas ini harus selalu ditingkatkan dan di-update sesuai dengan perkembangan zaman. Gedung ini sekaligus untuk wadah bagi teman-teman kami mengasah kapasitas keterampilan untuk pelatihan dan lain-lain. Kami mengundang organisasi pemerintah daerah untuk bisa bermitra melaksanakan program-program ataupun kegiatan yang bisa dikerjasamakan,” katanya.

ARTIKEL LAINNYA: Jangan Dicap Negatif, Stunting Tak Pandang Keluarga Kaya atau Miskin

Bupati Bantul memberikan apresiasi terhadap IBI Bantul yang banyak berkiprah menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan juga berperan menekan stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

“Saya optimis dengan peran para bidan ini maka indikator kesehatan di Bantul dan DIY bisa meningkat. AKI dan AKB serta stunting juga bisa diturunkan. Lahirnya generasi yang hebat, sehat, cerdas, berkarakter tidak bisa dilepas dari peran para bidan ini,” katanya. (*)