UGM Memprioritaskan Tiga Kelompok Mahasiswa untuk Vaksinasi Covid-19

UGM Memprioritaskan Tiga Kelompok Mahasiswa untuk Vaksinasi Covid-19

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Ratusan mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari jenjang sarjana, magister dan doktor, melakukan vaksinasi di Arboretum Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (23/7/2021).

Kegiatan ini merupakan vaksinasi pertama yang merupakan bantuan Bupati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang ditujukan bagi mahasiswa.

Panut Mulyono, Rektor Universitas Gadjah Mada, menyampaikan pihaknya telah mengajukan 25.000 vaksin kepada Kemenkes, namun turunnya secara bertahap sehingga penggunaannya dipilih yang paling membutuhkan.

“Untuk menjaga kesehatan adik-adik mahasiswa yang sudah mulai melakukan kegiatan di luar kampus, mereka harus mempunyai rasa aman. Prioritasnya adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus, mahasiswa yang mengikuti praktikum di laboratorium, serta mahasiswa asing UGM,” ujarnya.

Dipilihnya Fakultas Kehutanan UGM, menurut Panut, karena banyak mahasiswanya yang melakukan aktivitas secara mobile dan akan diikuti oleh fakultas-fakultas lain.

“Rekan-rekan dekan membuat koordinasi di tingkat fakultas. Teman-teman dekan mempunyai inisiasi sesuai kebutuhan untuk para mahasiswanya. Fakultas Kehutanan kan mahasiswanya mobile, di luar, jadi harus aman sehingga Pak Dekan punya inisiatif lebih awal,” kata Panut.

Sementara Widyanto Dwi Nugroho, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan UGM, menambahkan bahwa vaksinasi Covid-19 hari ini dilaksanakan di Arboretum atau Hutan Mini Fakultas Kehutanan UGM untuk mengingatkan bahwa pabrik oksigen adalah hutan.

“Memang kami dari Fakultas Kehutanan mengingatkan bahwa pabrik oksigen adalah hutan. Produsen oksigen di mana oksigen sekarang banyak dicari. Jadi, kita harus merawat hutan itu agar kita bisa tetap menikmati oksigen,” terangnya.

Widy menyampaikan bahwa Fakultas Kehutanan UGM akan mengadakan program vaksinasi kedua yang rencananya akan diadakan bulan depan.

“Ini adalah tahapan pertama. Untuk 28 hari lagi mudah-mudahan vaksinasi kedua bisa berjalan dengan lancar. Setelah itu, beberapa mahasiswa kami yang berjumlah sekitar 1.200 mahasiswa akan mendapatkan jatah vaksin yang serupa. Mudah-mudahan akan kami lakukan lagi untuk mahasiswa yang belum memiliki kesempatan untuk vaksin,” katanya. (*)