Gelontorkan Dana Puluhan Milyar, Pj Gubernur Jateng Entaskan Kemiskinan

Program ini untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Gelontorkan Dana Puluhan Milyar, Pj Gubernur Jateng Entaskan Kemiskinan
Pj Gubernur Jateng Komjen  Pol (Purn) Nana Sudjana bersiap menggunting untaian melati memasuki stadion GOR Sarwo Edhie. (W Asmani/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO --Pj Gubernur Jateng Komjen  Pol (Purn) Nana Sudjana menggelontorkan bantuan keuangan sebesar Rp 71.149.695.000. Bantuan disalurkan kepada sejumlah Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo. Bantuan keuangan ini nantinya digunakan untuk berbagai urusan, mulai bantuan sarana prasarana, keuangan pemerintah desa, pertanian hingga penanggulangan masalah gizi. Program ini untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Masalah Kemiskinan yang haru s kita angkat mengingat tingkat Kemiskinan nasional 9,3 persen, sedangkan kemiskinan Provinsi kita (Jateng) posisi diatas10,7 persen, jika Kabupaten /kota bisa menekan maka menekan prosentase di tingkat provinsi," jelasnya usai peresmian 10 pembangunan di Purworejo, Senin (26/2/2024) di GOR Sarwo Edhie Purworejo.

Nana juga menyebut tingkat kemiskinan Kabupaten Purworejo (11,33) berada di atas Provinsi Jateng. Sementara untuk angka kemiskinan ekstrim Kabupaten Purworejo lebih sebesar 1,08 persen lebih rendah dari angka Provinsi Jateng 1,11 persen.

"Saya mengapresiasi Kabupaten Purworejo (1,08) angka kemiskinan ekstrim bisa lebih rendah dibandingkan dengan provinsi Jawa Tengah (1,11)," paparnya.

Nana mengungkapkan, Pemprov Jateng telah rutin memberikan bantuan bagi kabupaten setiap tahunnya. Dirinya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Purworejo.

“Ini merupakan suatu kepedulian dari pemerintah pusat maupun provinsi  kepada kabupaten. Bantuan kita berikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk didalamnya bantuan RTLH,” ungkapnya.

Sasaran utama tugas aparat pemerintah adalah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Utamanya saat ini masalah kemiskinan yang harus diangkat, karena rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah masih diatas rata-rata nasional.

“Ini tentu menjadi perhatian kita, bagaimana kita harus memposisikan rata-rata kemiskinan dibawah rata-rata nasional. Ini menjadi PR kita bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo telah berhasil membereskan empat dari delapan aspek penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni rumah tidak layak huni, anak tidak sekolah, stunting dan disabilitas. 

Sedangkan empat aspek yang masih dalam proses optimalisasi yaitu jamban, listrik, air bersih dan anggota rumah tangga tidak bekerja.

“Kami terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem secara optimal, karena hal ini sejalan dengan visi misi kami di periode ini,” jelasnya.

Dua proyek Banprov yakni, Penggantian Jembatan Sedayu 3 dan Revitalisasi Bangunan Latihan Kerja UPT BLK Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo.

Selain proyek Sport Center lanjutan, sembilan proyek lainnya yakni Revitalisasi Pasar Pituruh, Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C Purwodadi, Rehab Gedung Sekretariat DPRD, Pembangunan Gedung Kelurahan Kledung Karangdalem, Peningkatan Jalan Kalimeneng-Purbayan, Peningkatan Jalan Kemiri-Pisarum lanjutan, Revitalisasi SMP Negeri 10 Purworejo, Revitalisasi SDN Jati Kecamatan Bener.

Sedangkan Pembangunan Landscape, Pagar Keliling, Sarana Pembangunan, Unit Kemasan dan Unit Administrasi Rumah Kemasan menggunakan anggaran DAK.(*)