Sambut Ramadan, 300 Santri Ikuti Edukasi Peningkatan Kapasitas Diri

Mereka belajar banyak program kesehatan dan pola hidup sehat.

Sambut Ramadan, 300 Santri Ikuti Edukasi Peningkatan Kapasitas Diri
Para santri di PPTQ Al Hikmah Semarang mengikuti kelas upskilling atau peningkatan kapasitas diri.(istimewa)
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, sebanyak 300 santri di PPTQ Al Hikmah Semarang mengikuti kelas upskilling atau peningkatan kapasitas diri. Program kolaboratif ini digelar PT Unilever Indonesia Tbk  bersama Kementerian Agama Republik Indonesia (RI).

Kegiatan berupa edukasi perilaku hidup bersih sehat termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gratis. Hal ini bertujuan untuk membekali para santri dengan pemahaman terkait pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta upaya mengoptimalkan potensi diri para santri dan santri putri.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2024) mengatakan, pesantren adalah pusat bertumbuhnya agen perubahan yang berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Unilever Indonesia dan Kementerian Agama RI bekerjasama menyelenggarakan ‘Program Pesantren Sehat, Hijau, Berdaya’.

"Program ini memiliki dua pilar utama, yaitu edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pengembangan diri para santri dan santri putri. Semoga manfaat yang dirasa dapat berdampak luas, khususnya dalam membantu masyarakat menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat, nyaman dan penuh berkah,” paparnya.

Sementara Amin Handoyo, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, mengapresiasi inisiatif kolaboratif bersama Unilever Indonesia ini. Mereka senang sekali kami bisa berkolaborasi dalam kegiatan yang melibatkan para santri di pesantren. Informasi dan edukasi yang diterima akan diterapkan dan disebarkan oleh para santri ke masyarakat yang lebih luas.

"Karena kita percaya, barang siapa yang menyebarkan kebaikan akan mendapatkan pahala yang serupa. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang integral dan menyeluruh. Karena baik fisik maupun qolbu kita perlu untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya,” ungkapnya.

Interaksi yang intensif di kalangan masyarakat pesantren menjadikan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) jadi kian penting. Apalagi menurut BPS, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Semarang baru mencapai 59,4% dari total populasi.

Untuk itu brand Lifebuoy, melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang implementasi gerakan CTPS di lima momen penting, yaitu, saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian.

Tak hanya itu, metode peer-to-peer juga diterapkan, dengan menunjuk 2 santri sebagai peer educator untuk memperkuat keberlanjutan program. Sejak tahun 2022 program Pesantren Sehat yang turut didukung oleh Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 2.000 pesantren, dan memberikan manfaat bagi lebih dari 900.000 santri/santri putri di Indonesia.

Selain itu, edukasi terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta perawatan gigi gratis juga dilakukan melalui brand Pepsodent. Edukasi ini penting mengingat Riset Kesehatan Dasar pada 2018 mencatat hanya 2,21% masyarakat yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar.

Program edukasi dan perawatan gigi gratis seperti inipun telah dilaksanakan Pepsodent secara konsisten sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PDGI, FKG, dan RSGM di seluruh Indonesia melalui program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’. Hingga saat ini Pepsodent telah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

Lebih jauh, Unilever Indonesia melalui #AksiCantik yang didukung oleh Sunsilk, Citra, dan Glow & Lovely menghadirkan program pemberdayaan perempuan utamanya santri putri, melalui pembekalan soft skill dan hard skill yang dibutuhkan. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tema menarik dengan narasumber
Syifa Fatimah (Putri Muslimah Indonesia 2017 dan business owner), dalam sesi talkshow bersama Sunsilk yang mengusung tema “Buat Bisnismu Lebih Berkilau di Dunia Digital!”

Jihan Nadira (Education Digital Creator), dalam sesi kelas dan talkshow bersama Glow & Lovely yang membawakan tema “Pendidikan Tinggi untuk Raih Glowingmu dan Wujudkan Cita-citamu” Tri Susilowarih dari Komunitas Rajut Krida Murti, dalam sesi kelas dan talkshow bersama Citra yang mengusung tema “Kembangkan Kreativitas dan Mulai Bisnismu

Agus Ali Zainal Abidin, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Hikmah Semarang menyampaikan manfaat positif yang diterima dari program ini.

“Alhamdulillah, melalui program Unilever Indonesia ini para santri kembali diingatkan untuk bisa lebih baik dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan orang-orang terdekat," paparnya.

Selain itu, para santri juga mendapat pelatihan baik soft skill maupun hard skill yang insya Allah sangat bermanfaat, bukan hanya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, tapi juga untuk sebagai bekal untuk menjadi muslimah yang kuat dan berdaya,”  tutupnya.

Sebelumnya, Unilever Indonesia telah mempertegas keseriusannya dalam mendukung kesejahteraan komunitas muslim melalui komitmen kolaborasi jangka panjang serta penyaluran donasi kemanusiaan melalui kemitraan dengan berbagai lembaga sosial terpercaya, di antaranya NU Care-LAZISNU (lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama), Lazismu (lembaga sosial di bawah naungan Muhammadiyah) dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Total bantuan senilai 6 miliar telah disalurkan untuk membantu korban di area konflik.(*)