IPHI Bagikan 32 Ribu Paket Sembako untuk Yatim dan Dhuafa

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-32 Tahun Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Selasa (22/3/2022), ditandai dengan bagi-bagi paket sembako untuk 32.000 anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Kegiatan diselenggarakan di seluruh Indonesia, yang dilaksanakan Pengurus Pusat (PP) IPHI, Pengurus Wilayah (PW) IPHI provinsi dan Pengurus Daerah (PD) IPHI kabupaten/kota se-Indonesia.

“Semula direncanakan pembagian 22 ribu paket sembako sesuai dengan angka 22 yang merupakan tanggal kelahiran IPHI. Namun karena para pengurus antusias mendukung program ini, akhirnya ditingkatkan menjadi 32 ribu untuk menandai 32 tahun IPHI,” kata HA Hafidh Asrom, Ketua PW IPHI DIY pada Tasyakkur Harlah 32 IPHI yang diselenggarakan PW IPHI DIY di Aula Masjid Al-Azhar Ringroad Utara, Selasa (22/3/2022).

Dalam rilis yang dikirimkan ke koranbernas.id, disebutkan, semula direncanakan membagikan sekitar 700-an paket sembako. Namun akhirnya bisa terwujud 1.100 lebih paket sembako, karena dana yang terhimpun bisa melebihi target. “Para haji memang termasuk orang-orang yang terpandang. Mayoritas orang-orang yang sudah berkecukupan. Buktinya bisa menunaikan ibadah haji walaupun biayanya cukup tinggi. Karena itu sudah semestinya kalau mereka mempunyai kepedulian sosial, khususnya kepada kaum dhuafa,” tandasnya.

Acara tasyakkur ditandai pemotongan tumpeng oleh HA Hafidh Asrom, yang diserahkan kepada Sekretaris Dewan Pertimbangan IPHI DIY, H Afandi. Setelah itu Ketua PW IPHI DIY secara simbolis menyerahkan bingkisan kepada wakil penerima dari kalangan dhuafa maupun anak yatim.

Sebelumnya, dilakukan launching Website PW IPHI DIY dan Lembaga Konsultasi dan Advokasi Hukum (LKAH) LABBAIK IPHI DIY. Launching ditandai pemukulan gong oleh HA Hafidh Asrom didampingi Ketua Biro Publikasi, Hukum dan Hubungan Masyarakat PW IPHI DIY, H Nur Ismanto SH.

Dalam sambutannya, Nur Ismanto menjelaskan, website PW IPHI DIY dengan domain www.iphidiy.com, merupakan wadah komunikasi segenap pengurus dan anggota IPHI DIY. Website ini juga merupakan wadah untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan IPHI se-DIY, mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota, sampai kapanewon/kemantren dan kalurahan.

Sedang LKAH LABBAIK IPHI DIY, merupakan lembaga yang siap memberikan konsultasi dan advokasi di bidang hukum kepada segenap masyarakat, khususnya yang sudah berpredikat haji. Sebab, di lembaga ini berkumpul para haji yang bergelar sarjana hukum, baik yang berprofesi sebagai advokat/pengacara, notaris, maupun di berbagai lembaga pemerintahan.

“Kami juga masih siap menerima, kalau ada sarjana hukum untuk bergabung memberikan pengabdiannya di IPHI,” katanya.

“Jadi, LKAH LABBAIK ini merupakan wadah berkumpulnya para sarjana hukum lintas kampus, lintas profesi, maupun lintas latar belakang,” tambahnya.

HA Hafidh Asrom mengapresiasi pembukaan website www.iphidiy.com maupun LKAH LABBAIK IPHI DIY. Kedua program Biro Publikasi, Hukum dan Hubungan Masyarakat ini juga sudah dilaporkan ke PP IPHI dan direspons bagus.

“Sebenarnya, LKAH merupakan program turunan dari pusat. Tetapi pusat sendiri belum jalan. Karena itu, pusat justru malah akan meniru LKAH LABBAIK IPHI DIY,” terangnya.

Kegiatan Tasyakur Harlah ke-32 IPHI juga dilaksanakan di PW IPHI Kabuputen/Kota se-DIY, dengan menggelar acara sekaligus membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa dan yatim. Di Kota Yogyakarta, yang digelar di Masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balaikota Timoho, juga diisi pengajian oleh Dr H Khoiruddin Bashori. (*)