Pemkab Sleman Terus Mengupayakan Pemulihan Pariwisata

Pemkab Sleman Terus Mengupayakan Pemulihan Pariwisata

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya memulihkan sektor pariwisata pasca-pandemi.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada acara press tour yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman di area wisata Tebing Breksi Kapanewon Prambanan, Rabu (23/3/2022), menyampaikan Pemkab Sleman pada tahun 2022 menyediakan anggaran Rp 3,4 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk promosi wisata sekaligus menyambut Pekan Olahraga Daerah tahun 2022 yang akan diselenggarakan di kabupaten itu.

Sedangkan dana hibah promosi wisata tersedia Rp 1 miliar untuk event-event tertentu yang nanti akan menggerakkan perekonomian.

Pemkab Sleman juga telah mengembangkan destinasi wisata berbasis masyarakat melalui 53 desa wisata. Pemkab nantinya memberikan pendampingan terhadap desa wisata tersebut untuk menggali potensi dan keunikannya.

“Dari Dinas pariwisata, Dinas Kebudayaan maupun Dinas Perindag akan selalu mendampingi. Harapannya, setiap wisata yang tumbuh, maka akan tumbuh juga sektor perekonomian,” jelas Kustini.

Sebelumnya, Pemkab Sleman juga telah me-launching Calender of Event tahun 2022. “Saya berharap kepada teman-teman media dapat ikut mempromosikan event tersebut, di mana terdapat unggulan-unggulan wisata yang berada di Kabupaten Sleman,” tambah Kustini.

Ishadi Zayid selaku Panewu Prambanan mengatakan salah satu strategi memperkuat sektor pariwisata adalah mengembangkan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di tingkat kalurahan.

“Contohnya Tebing Breksi ini, masyarakat ikut andil mengelola menjadikan Tebing Breksi salah satu destinasi wisata unggulan, dapat memberikan kontribusi bagi APBK Kalurahan Sambirejo hingga Rp 1,2 miliar,” kata Ishadi.

Inilah salah satu bukti pengelolaan wisata berbasis masyarakat kalurahan memiliki kontribusi dan dapat bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah. “Masyarakat dapat berkontribusi, mencari makan di situ (destinasi wisata),” tambahnya.

Langkah lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan destinasi wisata, menurut Izhadi, adalah memanfaatkan banyaknya kunjungan wisatawan dengan menyediakan wisata pendukung, seperti penanaman buah maupun destinasi minat khusus seperti paralayang.

“Kita berharap dengan hal tersebut, dapat menjadi pemicu perekonomian di Kabupaten Sleman,” kata Ishadi. (*)