Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Marginal, 25 Desa Inklusi Menerima Penghargaan
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pusat Rehabilitasi YAKKUM bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan penghargaan kepada 25 Desa Inklusi. Penghargaan tersebut diserahkan kepada kepala desa penerima oleh Plt Bupati Purworejo Yuli Hstuti. Selain itu, Pemkab Purworejo juga memberikan alat bantu bagi orang dengan disabilitas, di Halaman Art Center Komplek Rumah Dinas Bupati Purworejo, Senin (11/12/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023, yang melibatkan setidaknya 30 pemerintah desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Purworejo. Turut terlibat pula dalam kegiatan ini desa replikasi project Desa Inklusi, serta Individu & organisasi penyandang disabilitas se-kabupaten Purworejo.
Hj Yuli Hastuti yang juga sebagai “Bunda Difabel Kabupaten Purworejo” dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional 2023. Yuli berharap momentum ini jadi wahana menguatkan komitmen lintas sektor dalam menjadikan Purworejo ramah disabilitas.
“Kami bersama Pusat Rehabilitasi YAKKUM melalui Program Desa Inklusi Fase 2 yang didukung oleh SeeYou Foundation dan PAFID, sudah berjalan sejak Maret 2022. Program Desa Inklusi fase kedua ini adalah kelanjutan dari program Desa inklusi fase pertama yang sudah direalisasikan mendampingi 53 desa pada periode 2019 – 2021,” kata Yuli Hastuti, dalam siaran pers Yakkum, Selasa (12/12/2023).
Dia mengungkapkan program Desa Inklusi Fase 2 bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok marginal, termasuk disabilitas psikososial, anak-anak, perempuan rentan dan lansia, melalui layanan dasar dalam bidang sosial dan kesehatan yang sudah tersedia dan juga adanya pendapatan dan pekerjaan yang layak dalam kerangka desa inklusi.
Pemberian penghargaan ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye Hari Disabilitas Internasional 2023 dan bentuk apresiasi bagi pemerintah desa yang sudah melakukan upaya-upaya pemenuhan hak–hak kelompok disabilitas dan kelompok rentan yang lain dalam kerangka Desa Inklusi.
“Ini momentum untuk merefleksikan lingkungan yang ramah disabilitas tanpa memandang fisik. Tema HDI tahun ini melibatkan secara aktif dan kolaboratif dalam mencapai tujuan dan pembangunan disabilitas,” kata Yuli.
Dia menambahkan, Pemkab Purworejo berusaha melakukan peningkatan kesetaraan, menjamin pendidikan dan kesehatan juga pekerjaan bagi penyandang disabilitas dalam membangun infrastruktur dan menciptakan lingkungan yang minim hambatan. Sangat penting perhatian dan cara pandang masyarakat yang menempatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari ragam dan mendukung proses pengembangan Indonesia. Semoga pemberian penghargaan ini bisa jadi semangat penyandang disabilitas.
Manajemen Pusat Rehabilitasi YAKKUM Rita Tri Haryani, S.Psi menggatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo sejak tahun 2014. Secara bertahap telah mendampingi 25 desa melalui program Desa Inklusi. Pada fase pertama sudah direalisasikan dengan mendampingi 53 desa pada periode 2019–2021.
“Dalam upaya pelibatan aktif penyandang disabilitas dan lansia sebagai kelompok rentan yang memiliki hak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ini, kami berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait sedang membangun dan menguatkan sistem dan mekanisme alat bantu bagi PD dan lansia, agar Kabupaten Purworejo menjadi Kabupaten yang inklusif pertama di Jawa Tengah dapat secara penuh terealisasikan,” ujar Rita. (*)