Tim Psikologi UMBY Gelar Webinar Psychopreneurship

Tim Psikologi UMBY Gelar Webinar Psychopreneurship

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Salah satu capaian lulusan sesuai visi misi Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yaitu menciptakan lulusan yang mampu bergerak di bidang Psychopreneurship.

Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat  (PkM) Dosen Fakultas Psikologi UMBY yang terdiri dari Ros Patriani Dewi M Psi, Psikolog selaku ketua, Nia Kusuma Wardhani M Psi, Psikolog, dan Noviar Rahmad Rizki M Psi, Psikolog, menyelenggarakan webinar Psychopreuneurship.

Kepala Humas UMBY Widarta MM melalui rilis yang ke redaksi koranbernas.id, Rabu (26/10/2022), mengatakan Psychopreneurship adalah pengembangan model bisnis, produk atau layanan yang berbasis ilmu psikologi.

Harapannya lulusan Psikologi mampu menjadi wirausahawa yang banyak bergerak di bidang psikologi sesuai dengan latar  belakang pendidikan yang ditempuh. “Alhamdulillah webinar sukses kita gelar pada Sabtu 15 Oktober 2022 lalu,” kata Widarta.

Webinar dihadiri dua orang narasumber yakni  Ali Murtado S Psi dan Rosalia Nugraheni M Psi, yang juga psikolog. Webinar menggambarkan bisnis khususnya bidang psikologi yang juga dapat menjadi alternatif karier bagi lulusan psikologi. Acara itu dibuka oleh Narastri Insan Utami, MPsi, Psikolog Ketua Program Studi S1 Psikologi.

“Saya berharap mahasiswa psikologi memiliki motivasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan skill terkait Psychopreneurship dan lebih siap dalam mengimplementasikan pengetahuan dan skill tersebut untuk menjawab tantangan saat ini,” kata Narastri.

Ali Murtado menyampaikan kiat-kiat menjalankan bisnis psikologi secara kreatif pada era digital. Ali merupakan alumni S1 Psikologi UMBY dan saat ini merintis usaha bidang psikologi melalui platform digital bernama Work Life Balance.

Dirinya  menceritakan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk membuat platform berbasis konten psikologi khususnya kesehatan mental yang  sudah dirintis dari tahun 2021. Saat ini, bisnisnya mulai mengalami pertumbuhan dan sudah mempunyai tim solid.

Sedangkan Rosalia Nugraheni menceritakan pengalamannya menjalankan biro konsultan psikologi termasuk bagaimana jatuh bangun yang dialami dalam menjalankan biro psikologi.

Dia sebelumnya profesional HRD yang kemudian memutuskan mendirikan biro psikologi sejak tahun 2019 bernama Naraya Consulting.

Pengalaman yang dikisahkan dapat menggambarkan pahit-manisnya sebagai Psychopreneur dan saat ini dia sudah mendirikan biro psikologi yang baru yaitu J-Consulting.

Sementara Ros Patriani Dewi menyampaikan, webinar dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan calon lulusan psikologi menjadi psychoprenur sehingga diharapkan dapat menjadi insight bagi peserta serta dapat menjadi  salah satu pilihan karier setelah lulus kelak.

“Untuk meningkatkan skill di bidang Psychopreneurship, kemungkinan ke depan akan diadakan workshop yang dapat lebih mengasah skill wirausaha di bidang psikologi,” kata dia.

Dari webinar tersebut dapat ditarik benang merah, apabila membangun Psychopreneurship  secara kreatif harus membangun personal branding  terlebih dahulu sebelum membuat  company branding agar terbangun trust dari audiens serta membuat konten-konten psikologi yang sesuai dengan kebutuhan audiens/customer.

Sedangkan untuk dapat bertahan dengan berbagai  tantangan serta hambatan yang ada dalam menjalankan biro psikologi, dibutuhkan resiliensi serta berbagai strategi untuk bangkit dan fokus pada tujuan awal sebagai seorang Psychopreneur(*)