TikTok dan Tokopedia Meluncurkan #MelokalDenganBatik, Berdayakan Perajin Batik Lokal di Era Digital

TikTok dan Tokopedia Meluncurkan #MelokalDenganBatik, Berdayakan Perajin Batik Lokal di Era Digital
Stephanie Susilo dan Melissa Siska Juminto ikut menggoreskan canthing dan belajar membatik, di sela-sela peluncuran Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Industri batik lokal memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Industri batik juga merupakan sektor padat karya yang telah menyerap jutaan tenaga kerja. Demi mendorong geliat industri batik lokal  di era digital, TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik dengan menghadirkan empat inisiatif kunci dan kemudahan akses modal serta teknologi produksi kepada UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia.

Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan, TikTok dan Tokopedia berupaya memajukan industri batik tanah air melalui pemanfaatan teknologi. Langkah ini dilakukan demi membawa dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, yakni dengan meluncurkan kampanye  #MelokalDenganBatik. 

Kampanye ini menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal untuk memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital.

Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto, mengatakan, berkat kampanye sebelumnya bersama TikTok “Beli Lokal”, Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik mengalami peningkatan transaksi rata-rata 9 kali lipat.

“#MelokalDenganBatik adalah upaya lanjutan untuk mendukung produk lokal khususnya batik. Selama kampanye berlangsung, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan batik dari UMKM melalui halaman khusus di Shop | Tokopedia dan Tokopedia. Kampanye ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong tradisi memakai batik,” katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Asisten Setda Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia DIY Sugeng Purwanto memberikan mengapresiasi upaya yang dilakukan  oleh TikTok dan Tokopedia.

“Batik merupakan warisan tradisional Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO.  Ini merupakan bukti pengakuan bernilai strategis akan eksistensi batik serta perannya bagi peradaban Nusantara. Pelestarian batik tidak bisa dilakukan hanya dari aspek budaya, tetapi juga dari aspek ekonomi. Maka kami sangat mengapresiasi upaya TikTok dan Tokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik. Ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan   kemampuan UMKM lokal batik yang sekaligus berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat,” kata Sultan.

Peluncuran secara simbolis kampanye #MelokalDengan Batik yang diinisiasi oleh TikTok dan Tokopedia. (istimewa)

#MelokalDenganBatik mengintegrasikan empat inisiatif kunci dan telah berlangsung sejak Januari 2024 di Pekalongan, Solo dan Yogyakarta. Langkah serupa akan dilanjutkan dengan merambah daerah lain di Indonesia. 

Pertama, batik shoppertainment; meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif.  

Kedua, kampanye khusus batik; dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik.

“Kami juga mendorong pencarian kreator untuk seller agar memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk  meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas,” lanjut Stephanie.

Upaya berikutnya, adalah memberikan fasilitas uji coba gratis berjualan di Shop Tokopedia yang memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar di Shop Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring.

Inisiatif ini, katanya, telah memberikan dampak positif pada UMKM lokal batik.  Sejumlah UMKM lokal batik di Shop Tokopedia dan Tokopedia mencatat  peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa.

Selain itu, TikTok dan Tokopedia juga melihat makin banyak penjual batik offline yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan melalui inisiatif uji coba gratis berjualan di Shop Tokopedia.

Selain melakukan empat inisiatif kunci, TikTok dan Tokopedia melalui kampanye

#MelokalDenganBatik memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik. Di antaranya berupa kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra lembaga keuangan terhubung, teknologi pendukung produksi batik (alat  pengering  batik,  wawasan mengenai tren dan manajemen inventaris) serta desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Ke depannya, kami akan terus berupaya meluncurkan berbagai inisiatif untuk   mendorong kemajuan lebih banyak pelaku UMKM batik dan berbagai produk lokal lainnya, demi mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia,” pungkas Stephanie. (*)