Rest Area Tol Jogja-Bawen Bertambah, Peluang bagi UMKM

Rest Area Tol Jogja-Bawen Bertambah, Peluang bagi UMKM

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik rencana penambahan rest area Tol Jogja-Bawen di wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) tepatnya di daerah Sleman.

Menurutnya, rencana tersebut adalah peluang besar untuk memicu tumbuhnya ekonomi wilayah dengan melibatkan produk-produk lokal.

"Saya menyambut baik rencana (rest area) di Sleman ini. Apalagi itu juga berawal dari arahan Pak Gubernur. Dan ini sejalan dengan komitmen Pemkab Sleman bagaimana membuat pelaku UMKM kita dapat naik kelas," ungkap Kustini, Jumat (20/1/2023).

Sebelumnya, Direktur Utama PT JJB, Dwi Winarsa,  menyampaikan akan menambah rest area Tol Jogja-Bawen yang bisa diakses dari dalam dan luar tol di wilayah DIY. Salah satu rest area akan ditempatkan di sekitar Kalurahan Banyurejo.

Kustini menyatakan, hingga saat ini Pemkab Sleman telah melakukan komunikasi tentang langkah menyiasati adanya tol dan exit tol di sejumlah kalurahan, salah satunya Banyurejo.

"Kita sudah komunikasi dengan beberapa Kalurahan dan Kapanewon yang kemungkinan menjadi rest area dan exit tol. Khusus di Banyurejo sudah dilakukan pendataan produk UMKM yang layak untuk dipersiapkan," kata Kustini.

Khusus UMKM, lanjut dia, Pemkab Sleman terus melakukan upaya-upaya pendampingan dan fasilitasi terhadap 90 ribu pelaku UMKM di kabupaten ini.

Apalagi sejak ada rencana pembangunan tol di wilayah Sleman, fokus pengembangan diarahkan agar produk-produk industri kecil dan menengah bisa mendapatkan dampak positif.

"Sejak awal kita konsisten melakukan pendampingan untuk perijinan usaha, NIB (Nomor Induk Berusaha), halal, PIRT dan yang lain. Tentu saja output akhirnya agar omzet UMKM bisa meningkat dan lapangan pekerjaan bertambah," terang Kustini.

Selain itu, Pemkab Sleman juga terus melakukan program pelatihan dan pemberdayaan. Bahkan, program ini melibatkan paguyuban eksportir. Harapannya, produk unggulan Sleman bukan hanya bisa menjangkau pasar skala nasional namun pasar luar negeri.

Terkait berapa jumlah produk UMKM yang bisa dipasarkan di rest area atau titik exit tol, Kustini menambahkan produk tersebut akan melewati proses kurasi.

"Tentu nanti akan ada kurasi dari dinas. Produk apa saja yang kualitasnya bagus dan punya ciri khas Sleman. Lalu bisa ditaruh di situ," tambah Kustini. (*)