Pedagang Mulai Berbenah di Pasar Darurat

Pedagang Mulai Berbenah di Pasar Darurat

KORANBERNAS ID, KLATEN -- Menjelang relokasi ke pasar darurat di pinggir Jalan Kopral Sayom Desa Karanganom Kecamatan Klaten Utara, para pedagang Pasar Klaten mulai sibuk berbenah tempat yang akan dipakai untuk berdagang.

Namun tidak sedikit yang berbenah hanya tukang saja sementara pedagang memilih tetap berjualan seperti biasa di Pasar Klaten yang berlokasi di belakang Matahari Plasa.

Sarwini, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Klaten mengatakan dirinya datang ke pasar darurat untuk melihat-lihat kios tempat berjualan di pasar darurat.

“Ke sini untuk lihat-lihat tempat berjualan besok. Tapi hari ini masih tetap berjualan seperti biasa di sana (Pasar Klaten),” katanya di pasar darurat, Senin (16/11/2020).

Pasar darurat masih perlu diperbaiki, karena itu dirinya masih berjualan seperti biasa sambil mengemasi dagangan. Pada 23 November 2020 seluruh pedagang sudah harus mengosongkan Pasar Klaten karena akan direhab.

Warga Dukuh Soko Desa Tambong Wetan Kecamatan Kalikotes itu menambahkan, bangunan Pasar Klaten akan direhab maka mau tidak mau dirinya pindah ke pasar darurat. Hanya saja ketika ditanya kapan pindah ke pasar darurat, dia menjawab belum tahu.

Senada dikemukakan Sugeng, pedagang Pasar Klaten yang mengaku tinggal di Desa Kalitengah Kecamatan Wedi. Kepada koranbernas.id di pasar darurat dirinya mengaku datang ke pasar darurat yang telah dibangun dengan APBD Perubahan Kabupaten Klaten Rp 1,7 miliar itu untuk melihat kios darurat nomor 136 tempatnya berjualan kelak.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Klaten, Didik Sudiarto, mengatakan proses relokasi pedagang Pasar Klaten ke pasar darurat sesuai jadwal awal dan tidak ada perubahan.

Seperti diberitakan, proses relokasi pedagang Pasar Klaten ke pasar darurat dilaksanakan seminggu sejak Senin (16/11/2020) hingga Senin (23/11/2020). Pasar Klaten akan direhab pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam dua tahun anggaran,  2020 dan 2021. (*)