Tidak Perlu ke Laboratorium, Cara Mudah Mengenali Makanan Mengandung Formalin

Balai POM DIY memiliki perangkat yang bisa mendeteksi produk makanan mengandung pengawet berbahaya.

Tidak Perlu ke Laboratorium, Cara Mudah Mengenali Makanan Mengandung Formalin
Contoh produk makanan berbahaya dipajang saat edukasi di Cangkringan Sleman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Produk makanan jadi maupun olahan yang beredar di masyarakat tidak selamanya aman bagi kesehatan. Sebagian terdeteksi mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan di antaranya berupa bahan pengawet seperti formalin.

Melihat realita tersebut, Plt Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY, Ani Fatimah, berbagi metode sederhana dan cara mudah untuk mengenali apakah produk makanan itu mengandung pengawet atau tidak. Tidak perlu dibawa ke laboratorium melainkan cukup di rumah saja.

“Misanya Ibu-ibu beli bakmi. Sisihkan sedikit, jangan semua dimasukkan kulkas atau direbus,” ujarnya saat menjadi narasumber Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat H Sukamto SH Anggota Komisi IX DPR RI, Kamis (31/8/2023), di Barak Gayam, Dliring Argomulyo Cangkringan Sleman.

Selanjutnya, bakmi tersebut dibiarkan pada udara luar selama beberapa saat. Jika dua hari tidak basi ditandai dengan keluarnya bau, itu artinya produk tersebut berformalin.

ARTIKEL LAINNYA: Jangan Gunakan Obat Semaunya, Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Warga Cangkringan

“Jika tidak nglenyit kemungkinan ada bahan pengawetnya. Tak perlu datang laboratorium, ibu-ibu sudah hafal, bisa melakukan pemeriksaan sendiri di rumah,” kata Ani.

Menurut dia, bakteri menyukai udara luar ruangan, sebaliknya sulit berkembang pada suhu sangat dingin misalnya di dalam kulkas atau suhu yang sangat panas ketika direbus.

Itu sebabnya menyimpan makanan di dalam kulkas harus dipilah, pisahkan antara makanan yang sudah matang dengan yang mentah. “Supaya bakterinya tidak menclok,” kata dia.

lebih lanjut Ani menjelaskan Balai POM DIY memiliki perangkat dan laboratorium yang bisa mendeteksi produk makanan mengandung pengawet berbahaya atau tidak.

ARTIKEL LAINNYA: Penuh Gelak Tawa, Anggota DPR RI Sukamto Undang 52 Janda Saat Sosialisasi Obat dan Makanan

Selain itu, pihaknya juga rutin memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk melalui kegiatan yang diselenggarakan Badan POM bersama anggota Komisi IX DPR RI Sukamto.

Sedangkan Sukamto menyatakan perlunya memilih bahan pangan yang aman dari aspek kesehatan. Yang terpenting lagi, masyarakat jangan memaksakan diri mengkonsumi makanan basi.

Yang seperti itu, kata dia, dulu sering terjadi dan kemungkinannya masih ada hingga sekarang. “Karena eman-eman,” kata politisi senior PKB DIY ini. (*)