Teror Penembakan di Bantul, Peluru Mengenai Kaca Jendela Rumah dan Mobil
Malam itu juga saya lapor ke Polsek Bantul kemudian diarahkan ke Polres Bantul.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dalam kurun waktu tiga hari terjadi dua kasus teror penembakan di wilayah Bantul. Terbaru, terjadi di rumah Didit Suryana, seorang ketua RT di Mandingan Kalurahan Ringinharjo Kapanewon Bantul, Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 02:30.
Peluru yang kemungkinan berasal dari airsoft gun mengenai kaca jendela rumah. Ada tujuh tembakan, enam titik mengenai kaca jendela sedangkan satu peluru mengenai rangka jendela.
“Saat itu sekitar pukul 02:30 saya mendengar suara tar..tar..tar. Saya dengarnya empat kali. Saya pikir ada yang melempar batu ke arah jendela rumah saya. Setelah agak lama, kami cek ternyata tembakan mengenai kaca. Jumlahnya tujuh tembakan, tetapi amunisi (gotri - red) yang ditemukan baru enam,” kata Minarti (39), istri dari ketua RT saat ditemui di rumahnya sembari menunjukkan bekas lubang tembakan di kaca rumahnya.
Dia mengakui tidak memiliki permasalahan dengan siapa pun. “Saya ibu rumah tangga. Kegiatan banyak di rumah. Suami saya juga berkegiatan hanya di kalurahan saat ada acara, selebihnya banyak di rumah. Kami benar-benar tidak tahu apa-apa dan tidak memiliki musuh atau memiliki masalah dengan siapa pun,” katanya.
Penembakan di Mandingan Ringinharjo Bantul mengenai kaca jendela rumah. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Dari keterangan tetangga yang kebetulan sempat melihat kejadian dari rumahnya, pelaku berjumlah dua orang. “Seorang pelaku di motor, satunya turun dan mendekat ke jendela lalu menembaki. Mereka tidak pakai helm,” kata Minarti. Setelah menembak, kedua pelaku melarikan diri ke arah selatan melalui timur rumahnya.
Teror penembakan juga menimpa Muhammad Milu Yuana Darma (42) warga Bogoran Baru Kalurahan Bantul, Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 22:00. Mobil putih miliknya dengan Nopol AB 1754 QG ditembak orang tak dikenal.
“Saya saat kejadian baru pengajian di Palbapang, jadi tidak di rumah. Saya ditelepon istri langsung meluncur pulang,” kata Milu saat ditemui di rumahnya.
“Saya saat itu sudah tidur bersama empat anak saya. Tiba-tiba ada suara dor..dor..dor. Saya mikirnya lampu pecah,” kata Siti Khoiriyatun Nafi'ah istri dari Milu menambahkan.
Keluar asap
Saat dirinya mengecek keluar rumah ternyata mobil bagian belakang mengeluarkan asap. “Saya sempat tanya anak muda yang kebetulan melintas, saya pikir ada lemparan. Setelah saya cek lagi ternyata tembakan, saya langsung telepon suami dan orang banyak berdatangan ke rumah. Malam itu juga saya lapor ke Polsek Bantul kemudian diarahkan ke Polres Bantul,” kata Siti.
Berdasarkan CCTV, diketahui penembakan berlangsung sangat cepat. Ada lima tembakan, empat mengenai kaca dan satu di body bawah mobil sebelah belakang.
Pelaku, menurut Siti, satu orang mengenakan motor NMax hitam dan melaju dari arah utara. Kemudian berhenti, turun dari motor dan menembak mobil yang diparkir di depan rumahnya.
Pelaku yang mengenakan baju serba hitam dan memakai helm itu melarikan diri ke selatan atau arah proliman Bejen. “Kerugian kaca mobil sekitar Rp 5 juta. Namun hal yang lebih membuat prihatin adalah kondisi mental anak saya yang merasa takut karena kejadian tersebut,” kata Siti. Keluarga berharap kasus itu bisa segera terungkap. (*)