Telaah Tanah dalam Dimensi Qurani, Rektor UMY Dikukuhkan sebagai Guru Besar
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Al Quran merupakan penjelas dari berbagai hal yang ada termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan serta teknologi, manusia dapat menciptakan berbagai bentuk pembudidayaan di atas permukaan bumi, tinggal bagaimana manusia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, akan membuat kesejahteraan alam atau kerusakan.
Pesan ini tersirat dalam Orasi Ilmiah Guru Besar yang disampaikan oleh Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM, Sabtu (26/3/2022, dalam Sidang Senat Terbuka yang diselenggarakan di Ruang Sidang Lantai 5 Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Gunawan yang juga Rektor UMY itu secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Tanah. Untuk mencapai jabatan akademik tertinggi ini, dia melakukan penelitian bertajuk Telaah Tanah dan Lingkungan dalam Dimensi Qur’ani.
Melalui orasi ilmiahnya, Gunawan menyampaikan tanah merupakan kunci dari ekosistem manusia sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana proses evolusi dapat terjadi dari waktu ke waktu.
"Tanah bukanlah benda mati, melainkan sebuah sistem yang melibatkan proses fisik, kimia dan biologi. Dalam dimensi ruang dan waktu, tanah adalah benda bentukan alam yang berada pada kedudukan tertentu dan berproses dari waktu ke waktu," paparnya.
Sementara dalam dimensi Qurani, tanah merupakan anugerah Allah SST bagi semua makhluk di dalam biofer. Beberapa surah Al Quran seperti surah Al-A’raf : 10 dan surah Al-Hijr : 20 menjadi teladan dalam bahasan ini.
Guru Besar UMY ke-17 ini menjelaskan tanah dan lingkungan merupakan karunia Allah SWT sebagai tempat asal jasad manusia. Unsur-unsur yang menyusun jasad manusia tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur tanah.
Menurut dosen Fakultas Pertanian ini, ketika ruh berpulang kepada Rabb, maka jasad manusia harus dikembalikan ke dalam tanah dengan sebaik-baiknya.
“Al Quran telah menegaskan, tanah adalah tempat tinggal manusia, dan selama hidupnya manusia tidak dapat dipisahkan dari tanah dan lingkungan serta unsur-unsur tanah. Al Quran juga menyebutkan, bumi adalah tempat yang memberikan sumber penghidupan dan kemapanan bagi manusia, oleh karenanya manusia dilarang berbuat kerusakan di muka bumi," lanjutnya.
Sebagai rahmat Allah yang dapat digunakan sebagai sumber kemakmuran, tanah sepenuhnya merupakan hak milik Allah, manusia bukanlah makhluk pencipta namun pemanfaat.
"Pemanfaatan sebaiknya semata-mata untuk melaksanakan ibadah dan meningkatkan ketakwaan manusia kepada Allah SWT,” kata Gunawan mengakhiri orasinya.
Ketua umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi turut hadir pada acara pengukuhan kali ini. Haedar menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian yang diraih Gunawan.
“Ucapan selamat ini juga menjadi kebahagiaan dan rasa syukur bagi kita semua. Dengan menjadi guru besar, saya yakin dapat meningkatkan peran yang dimiliki oleh rektor kita dalam mengembangkan dan memerankan kampus UMY untuk kemajuan umat. Tentu, sebagai pemimpin, gelar ini dapat menjadi role model bagi para sivitas akademika yang lain,” kata Haedar. (*)