Tanah dan Batu Besar Menimbun Jalan, Jalur Gunungkidul Menuju Klaten Putus

Tanah dan Batu Besar Menimbun Jalan, Jalur Gunungkidul Menuju Klaten Putus

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL–Bukit yang ada di Padukuhan Jelok Kalurahan Watugajah Kepanewon Gedangsari, longsor. Tidak ada korban jiwa, namun jalur jalan yang menghubungkan Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul dengan Kabupaten Klaten putus total, karena jalan tertutup material longsoran batu ukuran besar bercampur tanah.

Bencana yang terjadi Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 1.30 WIB ini, berawal hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Selasa (15/2/2022) pagi. Bukit yang menjulang tinggi ini ternyata kondisinya sangat labil. Tidak mengherankan, ketika terkena guyuran hujan terus menerus, akhirnya bongkahan batu bercampur tanah langsung longsor.

Material longsoran yang meluncur dari atas bukit, langsung menimbun jalan aspal yang selama ini digunakan masyarakat yang ingin menuju Gunungkidul, utamanya warga Kalurahan Watugajah Kepanewon Gedangsari dengan Kabupaten Klaten. Jalur wilayah perbatasan ini untuk sementara putus total.

Kepala Seksi Pencegahan, Kesiapsiagaan Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Agus Wibawa menyatakan, bahwa material longsor memiliki dimensi tinggi 8 meter dan lebar 4 meter.

“Material longsoran membuat jalan putus total, tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua,” katanya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) setempat langsung bergerak dengan memberi rambu jalan agar kendaraan tidak melintas. Warga setempat kini juga mewaspadai adanya longsor susulan.

Bencana tanah longsor diakui Agus Wibawa kerap terjadi di kawasan tersebut. “Proses penanganan sekarang ini sedang dikoordinasikan dengan Pemerintah Kalurahan Watugajah dan Kapanewon Gedangsari serta masyarakat sekitar,” jelasnya.

Untuk langkah darurat, upaya penanganan kini dilakukan dengan pembersihan material longsoran yang menutup akses jalan. Hanya saja diakui, Agus Wibawa, karena banyaknya material longsoran yang menutup jalan, diperkirakan pembersihannya tidak cukup satu hari.

“BPBD selain ikut kerja bakti, juga menyerahkan bantuan logistik permakanan untuk membantu warga yang kerja bakti,” katanya.

Untuk jumlah kerugian, diakui masih dalam perhitungan, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (*)