Warga Dusun Jaban yang Sempat Ditolak, Akhirnya Diterima

Warga Dusun Jaban yang Sempat Ditolak, Akhirnya Diterima

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sleman memberikan pendampingan terhadap orang dalam pengawasan (ODP) terkait Covid-19 yang dikarantina di Asrama Haji Jalan Lingkar Utara, Sleman, untuk bisa meningkatkan imunitas tubuh.

"Ada sebanyak 12 ODP yang ditampung di Asrama Haji. Mereka belum bisa pulang ke tempat tinggalnya karena ada penolakan dari warga," kata Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Minggu (12/4/2020).

Menurut Makwan, dari 12 orang yang dikarantina tersebut, dua ODP dan 10 OTG (orang tanpa gejala) Covid-19. "Salah satunya yang dikarantina merupakan crew kapal pesiar yang baru pulang dari Amerika," kata Makwan.

Makwan menyebutkan, kegiatan untuk meningkatkan imunitas tersebut adalah sarapan pagi, cek kesehatan, senam pagi, senam vitalitas otak kanan dan otak kiri dan senam Maumere kreasi baru.

Makwan berharap dengan pendampingan tim Tagana ini para ODP maupun OTG dapat segera pulih kesegaran tubuhnya dan diterima kembali di tempat tinggal masing-masing.

"Mereka ini sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Mudah-mudahan mereka segera kembali sehat, pulih dan dapat diterima kembali di tempat tinggal masing-masing," katanya.

Setelah kegiatan senam selesai, lanjut Makwan, pada hari Minggu ini ada warga penghuni Asrama Haji dijemput Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dusun Jaban, Desa Tridadi, Sleman untuk diisolasi mandiri.

"Warga Dusun Jaban yang awalnya menolak warga ODP/OTG, setelah diedukasi cara melakukan isolasi mandiri, akhirnya berkenan menerima kembali. Ini merupakan perkembangan yang sangat bagus. Kami selalu siap memberikan edukasi kepada masyarakat terkait isolasi mandiri," tutur Makwan.

Sementara Kabag Humas Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menambahkan wisma sembada yang berada di komplek Kaliurang dikosongkan tidak untuk tempat karantina orang yang ditolak warga atas kepulangannya karena jika Merapi erupsi harus angkut ke bawah.

"Jadi kuncinya adalah komunikasi yang efektif dan memahami antara semua pihak. Semoga masyarakat semakin teredukasi sehingga ODP ringan maupun OTG dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing," kata Evi. (eru)